"Ngapain di situ? "Ku tanya temanku yang lagi garuk-garuk punggung. Entah ada semut atau memang gatal.Â
"Aku lagi antri. Heran, sejak tadi belum selesai. Sudah satu jam lebih."
"Satu jam? Lebih? "
Satu jam saja aku sudah heran. Tambah lebih. Lebihnya berapa?Â
Kalau yang di dalam sana sedang mandi, suara gebyuran air sangat jelas sampai sini. Aroma sabun juga sudah sejak tadi tercium, sangat nyata sampai di sini.Â
Belum ada satu menit, yang antri sudah tambah 3 orang. Jadi di sini sudah ada 5 orang menunggu -- antri ke kamar mandi.Â
Kami berlima duduk di bangku panjang -- tidak  jauh dari ruang ini. Posisinya dekat pintu ke luar ruang ini. Di samping garasi, bersisian dengan warung Bu Tarjo.Â
Entah sudah berapa lama kami menunggu. Dua orang menuju pintu kamar mandi, lalu salah seorang membuka hendel pintunya.Â
Mereka cepat-cepat pergi dari sana dengan wajah ketakutan. Terdengar pintu menutup sendiri.Â
Dua lagi melakukan hal yang sama. Hasilnya -- mereka berdua kabur juga.Â
Kini aku sendirian. Tak ada siapa- siapa di sekitar sini.Â