Yang membuatku kaget, suara anak itu jelas banget. Padahal keberadaannya di mana aku tak tahu.Â
Dia bilang --itu uang beneran, bukan daun. Coba saja dibuka Ibu yang baik dan cantik
Mana berani aku ge er, dia siapa? Aku juga tidak berani membuka.Â
Buka saja, biar mantap. Kalau sudah dibuka isinya, aku baru pergi...Â
Akhirnya amplop kubuka, isinya uang baru ratusan ribu. Entah berapa jumlahnya. Baunya bukan uang kertas dari bank. Tahu'kan aroma uang kertas dari bank wanginya bagaimana... Ini uang kertas harum melati. Apakah ini uang dari surga?Â
Aroma wangi itu menghilang, berarti dia sudah pergi... Uangnya beraroma duit yang sama dengan amplop bawaan ku.Â
Bagaimana cara menyampaikan ke tetanggaku? Aku takut uang berubah menjadi daun atau potongan kertas tanpa benang rahasia... Bisa buyar hubungan baikku dengan tetanggaku itu....Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H