Hari ini ada 11 teman tidak bisa hadir.
"Banyak dari mereka sibuk menghadiri Bimtek KPPS?, tanya temanku sesama petugas piket guru.
"Iya, tapi tidak semua terdaftar dan mengikuti Bimtek KPPS. Yang ibu-ibu sibuk bikin pesanan nasi dus untuk makan siang. Mumpung dapat rezeki orderan dari Pak Lurah."
Aku dan temanku kini sibuk. Banyak kelas tanpa guru.Â
Yang kelasnya sudah ada lembar kegiatan tak masalah. Kelas anteng dan bisa ditinggal ke kelas lain.
Kubaca jurnal guru lalu kucari catatan giat selanjutnya tentang apa.
Yang belum ketemu, mau tidak mau literasi tentang Google Doodle. Daripada keluyuran di luar, mengganggu kelas lain.
 Sambil terus menanyakan materi untuk hari ini ke guru yang  bisa dihubungi saat ini.
Iseng-iseng kutanyakan pada temanku--kita dapat menu makan siang tidak? Kita  kecipratan maksi tidak? Lama tak terbaca. Ketika terbaca aku sudah di rumah sepupu.
Tentu saja aku kaget. Kita sudah menuju ke rumah sepupu. Acara selamatan 7 harinya kakak sepupu.
Tapi dia sudah sampai rumah dan dus menggantung di pintu pagar. Tentu saja  temanku tidak bisa masuk teras. Gerbang ku kunci.
Aku menghubungi tetanggaku untuk mengambil dus yang menggantung di pagar. Daripada tidak dimakan karena kami pulang malam dan pasti juga sudah makan di rumah sepupu.
Saat tersambung, kebetulan anak tetangga yang menerima. Rumahnya depan rumahku.
"Dek, depan rumahmu ada dus isi nasi ayam penyet bawang. Diambil saja ya. Bu De baru ke Yogyakarta... Pulang malam. Daripada tidak termakan buat kamu saja, Dek."
Dari sana aku mendengar jawaban bocah penerima telepon--ya, Bu De. Terima kasih.
Lega rasanya ada yang menyelamatkan ayam penyet bawang. Tapi aku tidak kapok. Lain waktu minta dibuatkan dan  dibawakan lagi ke rumah
Pas coblosan dia juga dapat pesanan bikin nasi penyet ayam bawang untuk para petugas pada tanggal  14 February nanti... Apa tanggal itu saya... Sebab setelah itu temanku bakal lama tidak buat lagi... Sibuk persiapan UKK....
Ah, bisa kapan-kapan. Pingin banget tak tertahankan bisa beli di Armada... Kok seperti orang ngidam saja, he he he...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H