Mohon tunggu...
Murni Rianti
Murni Rianti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Membaca, menulis, traveling, berkebun, bertanam, kurator, olah raga jalan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sinyal Penangkap Suara Bising Brong

20 Januari 2024   11:28 Diperbarui: 20 Januari 2024   11:35 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ada bunyi pasal begini -- setiap orang yang mengemudikan motor di jalan tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban, sebagimana dimaksud pasal 106 ayat (2) juncto pasal 48 ayat (2) dan (3), dapat dipidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Kalau ini benar-benar diterapkan yang terkena seharusnya bukan hanya pemilik motor dan atau mobil saja. Bengkel yang memasang juga bakal tersentuh aparat.

Seandainya tersedia ruang khusus bagi penggemar hobi seperti ini, itu ada baiknya. 

Dipilih tempat yang jauh dari kehidupan masyarakat agar bising dan aroma knalpot tidak meresahkan warga. 

Jika nekat harus dilakukan pidana. Agar warga dan pengguna bisa sama - sama saling menghargai.

Bagi yang melanggar perlu ada ketegasan. Ini yang harus benar- benar dipersiapkan. Baik motor dan atau mobil.

Misalnya dipasang alat sensor penangkap bising brong lengkap dengan foto mobil dan atau motor, beserta pelat nomor mobil atau motor. Dipasang di lampu-lampu jalan dan bangjo.

Seperti foto pengendara motor yang tidak menggunakan helm. Hal ini bisa diterapkan pada suara bising brong motor dan atau mobil.

Kerja keras dan usaha besar-besaran harus kita lakukan. Supaya pengguna jalan tenang dan damai, lingkungan sehat kota kita bersih dari knalpot bising dan aroma knalpot.

Saya sendiri pernah kaget gara-gara bising brong motor lewat di samping saya --  sambil ngebrong. Kebetulan ada sapi. Sapi itu juga sedang jalan-jalan santai. Begitu motor itu lewat di sisinya, tiba-tiba kepala sapi menoleh tepat di kemudi bocah itu. Hasilnya motor dan bocah melayang, sapi melanjutkan jalannya. Seperti tidak terjadi apa-apa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun