Sedang merebah diri
Ku pandang langit dari jendela kamar
Bergumpal-gumpal awan hitam di atas sana
Tampak gelap dan menghitam
Bergerak sangat lambat
Dengan  membawa serta airmu
Entah di mana kau akan menjatuhkannya
Hingga aku terlelap
Terbangun saat petir  menggelegar
Awan gelap yang tadi entah ke mana
Apakah sudah jatuh menyuburkan tanah di utara
Ke kampung sebelah?
Ke kota sebelah?
Ke pulau sebelah?
Aku juga ingin airmu
Agar tanamanku mendapat mineral.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!