Mohon tunggu...
Murni Rianti
Murni Rianti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Membaca, menulis, traveling, berkebun, bertanam, kurator, olah raga jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Tips Memandirikan Anak Jaga Diri dari Penculik

21 Desember 2023   09:04 Diperbarui: 21 Desember 2023   11:35 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan pamit keberadaan anak dimana dengan siapa tetap dalam pengawasan, sambil mereka menikmati liburan-- foto dokpri

Kita tidak mungkin selalu bisa menjaga anak -- meskipun orang tua rumahan. Misal, kadang kita perlu meninggalkan anak sejenak karena harus cuci tangan, mengangkat jemuran, atau sekadar ke kamar mandi buang air kecil.

Sifat anak yang ingin tahu, ingin coba-coba, penasaran, ingin ke luar ke halaman rumah -- saat kita sedang berada di kamar mandi -- dan kalau pas penculik mengintai anak kita -- menjadi langkah cepat aksi nyatanya.

Didukung siap motor, siap mobil, siap pasukan, siap obat bius -- siapa yang menduga anak itu terbius. Tanpa berontak, mudah dan cepat membawa anak itu kabur. Mainan atau sepedanya dibawa serta. Kita orang yang ditinggalkannya, tahunya anak itu sedang berbelok kesana. Padahal anak sudah dibawa kabur lebih jauh dari yang kita duga.

Tidak ada suara, tidak ada jejak. Sepeda yang sedang digunakan anak bermain dibawa serta. Sementara orang tua tahunya anak berbelok ke sana.

Ada 5 tips yang bisa digunakan untuk melatih anak mandiri jaga diri dari orang yang tidak dikenal sekaligus  membiasakan sopan--yaitu pamit.

Tujuan pamit perlu disampaikan ke anak, supaya anak mengerti bahwa pamit itu perlu dan penting. Pertanyaannya--apakah hal itu sudah menjadi contoh kebiasaan di rumah? Dengan pamit kita akan mengetahui posisi anak saat terakhir bersama kita. 

Seandainya kita sedang berada di kamar mandi--setelahnya bisa mengecek ada siapa saja di luar. Adakah tetangga yang sedang berada di luar juga? apakah ikut bergabung bermain bersama anak tetangga?

Pamit, kebiasaan kecil yang sangat besar manfaatnya. Utamanya supaya kita tahu keberadaan seorang anak yang tadi pamit.  Jadi pamit saya letakkan di nomor satu seperti yang baru saja tertulis -- disusul langkah berikutnya seperti : 2. Memberi tahu untuk hati-hati pada orang lain --jaga diri jangan sampai dijahati orang   3. Jangan menerima pemberian orang yang tidak kita kenal  4. Jangan mau kalau diajak pergi orang yang tidak kita kenal, meskipun orang itu mengaku saudara, atau teman ayah atau bunda  5. Jika kesasar, bertanya ke polisi, satpam atau orang berseragam--misal guru, dokter, mahasiswa.

Di lingkungan sekolah, pernah dishare untuk:

Meningkatkan kewaspadaan melakukan pengawasan, perlindungan, dan pengamanan terhadap orang asing atau orang tidak dikenal dengan gerak-gerik yang mencurigakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun