Namamu ponsel
Gayamu bisa sederhana, bisa glamor bahkan canggih
Kau bisa mejeng di pergelangan tangan, dibuat seimut mungkin
Pura-pura jadi jam tangan
Dengan pengikat bahan kulit beraroma khas
Dipakai para pelajar untuk teman ujian
Penunggunya sesepuh yang gaptek
Joki tersembunyi padahal jelas tampak nyata
Kau bisa tampil mengkilat saat di genggam
Dalam genggaman seorang anak remaja
Ayah Bunda tak merasakan genggaman hangat sang putra
Wahai ponsel
Harganya bisa remuk bisa selangit
Kondisimu bisa bekas bisa baru gres
Kau memang sebagai alat komunikasi terkini
Alat komunikasi antar sesama
Tapi nyatanya tidak
Di rumah membuat sebagian besar keluarga sibuk bersamamu
Duduk bersisian tapi abai satu sama lain
Kau mudah berkomunikasi dengan orang lain, tidak dengan orang - orang di sisi ini
Bagiku kau racun, penebar hoax, mengubah perilaku aku dan orang-orang rumah
Namun kusadari, hidup itu ada enak ada tak enaknya.
Harus selalu bergerak bersamamu mengikuti kemajuan dunia dan menghadapi dunia saat ini dan yang akan datang.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H