Wahai pohon,
Kau adalah paru-paru semesta
Keberadaanmu harus di mana saja
Oksigenmu kebutuhan utama diriku
Kau penyelamat kehidupan kota
Kau penghisap polusi
Kau mampu membersihkan udara kotor
Keberadaanmu mempercantik hutan kota
Kotaku tampak nyaman dan teduh, sehat pula
Para pohon berkumpul membentuk hutan
Menyimpan air demi kesejahteraan alam semesta dan manusia
Kau juga mampu menenangkan jiwaku
Bukan karena aku sedang berada di halaman RSJ Soerojo Hospital
Tetapi karena kau pohon
Kau tidak hanya harus ada di sini saja
Kau harus ada juga di tempat lain
Wahai pohon...
Kau setinggi ini tidak dalam semalam
Kau hebat, bertahan demi semesta dan manusia
Memberi rasa enak di mata tenteram di hatiÂ
Karena itu, kau harus tumbuh dan berkembang
Wahai pohon, kau luar biasa
Bersisian denganmu jiwa ini tenang, membuat diriku sehat
Melembabkan kulitku  karena udara sehatmu
Membuat aku cantik bahagia dan itu kusyukuri
Jiwaku sehat kuat karenamu
Terima kasih ya, pohon...
Berada di sini aku bisa menulis
Membuat artikel sambil menikmati hidup nyaman bersamamu...
Sekali lagi....
Sebelum aku pergi....
Terima kasih ya, pohon...
Besok aku ke sini lagi
Numpang menulis di taman ini...
Sambil menikmati rindangnya daunmu...
Sejuknya suasana ini...
Bahagia bersamamu....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H