Giat pagiku setelah sarapan -- Â membeli bahan-bahan untuk membuat cemilan.
 Untuk minuman sudah tersedia. Wedang beras kencur. Yang suka dingin masuk pendingin, yang suka hangat masuk thermos.
Menurut sepupuku, beras kencur buatanku lebih nikmat. Rasanya nagih. Kalau beli di luar, di penjual jamu atau di swalayan, rasa yang kuinginkan tidak kutemui. Begitu ungkapannya.
"Aku siap buka gerai.... Tapi rugi kalau semua minta gratis."
Yang merasa kusentil tertawa ngekek.
Kini aku siap merebus tahu, pare, somay siap saji, kentang dan sawi pahit. Di tempatku sawi pahit itu harus. Masih ditambah telur rebus.
Bumbu kacang siap sedia. Di rumah selalu ada sambal kacang kemasan rasa pedas atau tidak pedas. Kecap dan sambal botol juga sudah siap. Semua bisa disambi ngobrol.
Aku dan sepupuku ngobrol di ruang dekat dapur. Ramainya suasana karena para bocil bermain kejar-kejaran. Baguslah daripada hapenan.
Sepupuku nanya -- Mba masih ingat resep Minggu kemarin?
"Yang mana...?".
"Yang serba diaduk".