Minggu, 5 Februari 2023 cerah, bersyukur untuk hari ini. Banyak giat yang harus dikerjakan. Segalanya lancar dan sukses. Saking banyaknya acara, tahu-tahu sudah gelap.
 Yang tidak sukses karena tidak sempat adalah,  membaca, membuka, membalas dan memberi vote di Kompasiana. Mohon maaf adanya.
Menghadiri acara nikahan keponakan sangat menyenangkan, membuat aku jadi ingat tema tulisan hadiah pernikahan di Kompasiana.
Seperti biasa, aku melihat buket kreasi remaja untuk dan dari teman. Aku melihat 5 buket berisi uang. Â Ada yang ditampilkan nyata dan menjadi hiasan. Ada juga yang di sembunyikan.
Karena yang diberi hadiah suka ngemil, maka buket itu berisi jajanan yang disukai dan terselipi uang di belakang bungkus snack itu.
Uang yang disembunyikan diletakkan dalam Snack. Berisi dua puluh ribuan dan tiga puluh ribu. Lengkap dengan kartu nama di dalam Snack. Ada juga yang diletakkan di dus amplop dan diletakkan di bawah tumpukan cnack.
Pihak penganten sendiri menyisipkan uang dua puluh ribu ke dalam dompet yang diniatkan sebagai souvernir beserta isinya.
Siapa yang tahu, di dalam dompet souvernir itu berisi uang dua puluh ribu rupiah.
Uang baru dan masih wangi. Aroma itu menguar ketika cucil Alias cucu cilik bermain dompet dan mengeluarkan isinya.
Bagai mendapat kejutan, aku juga membuka souvernir dompet souvenir yang lain. Maksudku milik sepupu.
Ternyata  juga berisi uang dua puluh ribu rupiah. Uang baru dengan aroma uang khas.
Tamu undangan seperti saya hari ini, bagai mendapat kejutan menerima uang dari souvernir.
Mungkinkah buket berisi uang dan souvernir berisi uang akan menjadi tren?
Hanya waktu dan yang punya hajat saja yang  akan merencanakan semua itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H