Kalau tidak cantik, mana ada yang tertarik.
Putih bersih, mulus pula.
Saat terpantul cahaya lampu malam.
Kau semakin sempurna.
Terang lampu teras bersama pancaran auramu.
Kian menggoda.
Kau bule Amerika Selatan.
Nama bulemu Epiphyllum anguliger.
Kau Ratu Malam, tahan banting tahan angin.
Begitu kau merekah.
Mata lekat semakin melekat.
Memikat hati pada pandangan pertama.
Benar-benar godaan malam.
Semakin malam kau semakin memudar.
Seolah malas menyambut pagi.
Siapa merawatmu, rumah tampak menawan.
Berhias bunga putih merekah.
kucoba petik 5 kuntummu.
Konon jadi obat nyeri lambung rasa mint.
kuseduh dengan air panas kompor.
Nikmati rasa nyaman di lambung.
Cobalah rasa nyamannya, membuat lambung bahagia.
Membaur dengan seduhan Wijaya Kusuma.
Ya, dia adalah bunga Wijaya Kusuma.
Ratu Malam, Bukan Kupu-kupu Malam..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H