Setiap ada waktu, aku selalu menulis. Menulis sambil jalan - jalan juga aku lakukan seperti malam ini.
Tiada jeda untuk berhenti. Membuat semua orang di sekitarku malas kalau pergi bersamaku.
Malam ini, ada dua saudara yang sangat jengkel melihat aku sibuk menulis.
Untung aku tidak menulis di ponsel, bisa disambar orang tak dikenal kalau nekad. Sarana tulisku kertas bekas kwitansi belanja makan.
Jadi mereka tidak akan berisik mengingatkan aku untuk lihat jalan. Sebab aku menulis sambil mejeng di toko. Juga sambil menunggu yang lain lewat. Itu karena aku mendahului mereka.
Aku selalu terdepan. Itu pasti. Jadi aku mesti tahu dulu kemana tujuan kita. Maka aku akan mendahului ke tempat itu.
Pernah juga aku dibohongi. Mereka bilang makan di kafe. Kutunggu lama tidak muncul. Akhirnya aku pesan sendiri, makan sendiri. Lalu mereka datang dengan membawa banyak belanjaan. Ternyata mereka nonton di bioskop yang ada di lantai atas.
Aku tak masalah, perut kenyang menulis pun sukses tiga cerita. Malah sempat mejeng sana sini untu galeri foto.
Beberapa tahun lalu, aku punya teman yang juga suka menulis. Dia siswa di sekolahku. Sekarang sudah lulus sarjana. Soal menulisnya masih lanjut atau tidak, belum pernah aku bertanya padanya.
Dulu, ketika mendapat tugas literasi ke luar sekolah, selalu aku dan siswa alumni itu yang berangkat.
Uang saku tidak seberapa, hanya senang saja mendapat kawan baru, banyak kisah yang ditulis sesama penggemar menulis dan membaca.
Sekarang aku punya teman baru dan ada yang bisa diajak bercerita di kolom komentar. Jangkauanku semakin luas, teman juga semakin banyak.Â
Malam ini aku menikmati nulis, jalan-jalan sambil menikmati suasana Imlek  2574/2023. Selamat Imlek Bagi Yang Merayakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H