Itu kucing sahabatku.
Mereka suka duduk dekat kakinya.
Mencium kaki lalu mendongak.
Entah apa yang diinginkan.
Sahabatku sedang sakit.
Mungkin sekadar duduk sambil menemani.
Duduk sambil mengendus.
Seperti mencium dengan sayang.
Beda jauh dengan aku.
Aku suka didatangi kucing.
Kucing  ini juga sering duduk di pangkuankuÂ
Tidur dengan nyaman.
Tetapi merawat kucing.
Malas bau kotoran si pus.
Malas membersihkan.
Malas mendekat jadinya.
Aku lebih suka merawat ikan.
Apalagi kolam dikelilingi tanaman hias.
Merawat kucing.
Tidak ada diniatku.
Suatu hari.
Aku mimpi bertemu kucing.
Kucing putih berbulu lebat.
Cantik memang.
Begitu dia mengeluarkan kotoran.
Membuatku terbangun kaget.
Mungkin dia menggodaku saat aku tidur.
Ternyata aku salah.
Dia datang membangunkan aku.
Saat itu pukul lima pagi.
Terima kasih cantik.
Maaf tadi aku lupa tanya, kamu kucingnya siapa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H