Karena semua yang akan ditulis sudah ada di kepala, akan dengan mudah menuang ke tulisan. Â Dengan pengalaman yang baru saja terjadi, berharap semua siswa bisa menuang ke bentuk tulisan. Bahkan saya juga mengajak mereka mengirim ke kompasiana. Nanti saya beri bonus. Itu sebagai penyemangat.
Saya sibuk menulis sambil sesekali mengambil gambar ekspresi wajah mereka. Akan sangat menyenangkan jika mendapat gambar yang menarik. Bakal jadi foto lampiran untuk tulisan yang akan datang jika mendapatkan foto yang menarik.
Kertas yang mereka gunakan kertas bekas ulangan penilaian akhir semester yang direkatkan berhadapan, halaman yang berisi soal. Tidak lupa menyelipkan kertas lain di salah satu sisi kertas itu agar lebih mudah menyatukan nantinya. Sebab kertas bekas lem sulit di staples. Ini juga berfungsi untuk membedakan jurusan.
Dari tampilan sekilas, ada yang dengan mudah langsung mendapat banyak kata. Ada yang terbata-bata. Beberapa anak butuh di bantu. Misal kemarin kamu bergiat apa? Pergi atau di rumah, apa saja yang kamu lakukan. Sertakan fotomu untuk mempercantik tulisanmu.
"Kalau tidak sempat foto?"
"Nanti dfoto ulang. Atau minta foto itu sama teman yang kemarin ikut pergi. Atau bisa minta tolong saudaramu yang kemarin ikut mengantar."
"Kalau fotonya dari tukang foto di tempat wisata?"
"Foto difoto lengkap sama bingkainya, biar kelihatan jelas sumber fotonya. Karena biasanya di bawah ada nama tempat foto itu di proses."
Beberapa siswa ada yang sibuk membuka galeri foto, juga ada yang berkirim pesan minta foto untuk dikirim ke whatsapp.
"Seperti ini, boleh?" tanya seorang siswa.
"Ya, boleh."
Siswa ini semakin semangat menulis. Foto didapat, bahan ada di pikiran. Â Semakin menunduk seolah memberi kabar ke saya, ada banyak bahan yang akan saya tulis. Ibarat padi semakin menunduk semakin berisi. Â
Beberapa anak sangat menunduk dan ini  perlu diingatkan. Jarak mata dengan bacaan atau tulisan harus 25-30 centimeter. Hal itu terinfo dari hellosehat.com jarak pandang untuk membaca yang ideal 25-30 centimeter.Â
Yuk duduknya tegak!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H