Hujan sangat deras.
Lapangan semakin penuh air .
Talang air membantu semakin luber.
Anak-anak segera bermain balap air.
Hanya ada satu tujuan.
Siapa berhasil membuat belahan air tertinggi.
Dialah pemenangnya.
Belahan air masuk rumah warga, emak-emak garang.
Bubarlah permainan di lapangan.
Emak jewer seseorang yang tertangkap.
Lalu diterima ember dan kain.
Keringkan!
Si anak patuh.
Membersihkan dan mengeringkan air serumah.
Si anak lelah.
Sekarang, makanlah.
Dengan lahap disantapnya ayam goreng lalap nasi.
Segelas teh panas tergeletak penuh kebul.
Hanya lima menit semua habis.
Luar biasa!
Sesaat kemudian dia tertidur.
Bertemu putri cantik penghuni lapangan.
Baru saja merasa bahagia.
Terbangun dengan badan basah.
Si anak hanya terdiam.
Menyaksikan teman-teman sudah bergembira ria.
Bermain balap motor di lapangan.
Buru-buru dia kabur sebelum disuruh mengepel dan mengeringkan lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H