Telah datang cucu laki-laki ke dunia.
Berbalut vernix caseosa.
Itu lendir selimut di perut ibu.
Teringat itu pernah jadi pencerah wajahku.
Kini semua sibuk, tak ingat pencerah wajah.
Yang diingat adalah.
Upacara segera diadakan.
Berdoa memohon keselamatan cucu.
Si bapak mempersiapkan dawet, telur mentah, jangan menir.
Tak lupa nasi, pecel, dan ayam.
Masih ditambah kembang setaman, kelapa, beras.Â
Juga bersiap menghantarkan brokohan selamatan  ke tetangga.
Beralih memendam ari bayi.
Agar tak ada lalat nakal.
Agar tak ada bau busuk.
Adanya aroma khas bayi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!