Gus Dur menggagas konsep pribumisasi Islam, yang berarti mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal tanpa menghilangkan esensi ajaran agama. Konsep ini mendukung keberagaman praktik Islam di Indonesia yang sesuai dengan tradisi dan kearifan lokal.
Pendukung Sepak Bola Fanatik
Gus Dur adalah penggemar sepak bola. Klub favoritnya adalah AS Roma dari Italia dan Manchester United dari Inggris. Selain itu, ia juga memberikan perhatian besar pada sepak bola nasional. Pernah ada cerita bahwa Gus Dur menyempatkan waktu untuk menonton pertandingan sepak bola, meskipun sedang sibuk sebagai presiden.
Pernah Menjadi Guru Bahasa Inggris
Sebelum menjadi tokoh besar, Gus Dur pernah bekerja sebagai guru bahasa Inggris di Pesantren Tambakberas, Jombang. Pengalamannya ini menunjukkan bahwa ia tidak pernah ragu untuk memulai karier dari hal-hal sederhana.
Punya Kebiasaan Tidur di Mana Saja
Gus Dur dikenal memiliki kebiasaan unik: ia bisa tidur kapan saja dan di mana saja. Tidak jarang ia tertidur saat menghadiri pertemuan penting atau acara resmi. Meski demikian, ia tetap mampu mengikuti diskusi dengan baik setelah bangun, karena daya ingatnya yang luar biasa.
Â
Warisan Gus Dur
Setelah wafat pada 30 Desember 2009, Gus Dur dikenang sebagai "Bapak Pluralisme Indonesia." Ia meninggalkan warisan berupa ajaran tentang keadilan, kesetaraan, dan keberagaman. Kebijakan-kebijakan progresifnya menginspirasi generasi muda untuk melanjutkan perjuangan melawan diskriminasi. Gus Dur mengajarkan bahwa menjadi pemimpin bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga tentang melayani dan melindungi semua golongan tanpa memandang latar belakang.
Penghargaan