Mohon tunggu...
MURNI RAHAYU
MURNI RAHAYU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Pelita Bangsa Cikarang, saya juga seorang karyawan di suatu Perusahaan yang ada di kawasan MM2100

hobby saya adalah memasak ,keseharian saya saat ini bekerja,kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Tokoh Pemimpin Keagamaan

20 Januari 2025   00:57 Diperbarui: 20 Januari 2025   06:18 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Humor sebagai Kekuatannya

Humor menjadi ciri khas Gus Dur dalam berkomunikasi. Ia sering menggunakan humor untuk meredakan ketegangan dan menyampaikan pesan-pesan kritis. Salah satu kutipan terkenalnya adalah, "Gitu aja kok repot!" yang mencerminkan gaya santainya dalam menghadapi persoalan. Humornya tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan kritik sosial dan politik secara halus, membuatnya diterima oleh berbagai kalangan.

Seorang Penggemar Buku Berat

Gus Dur dikenal sebagai seorang kutu buku. Dalam sehari, ia bisa membaca hingga 300 halaman. Bahkan, saat berada di Mesir dan Irak, ia sering menghabiskan waktu di perpustakaan. Koleksi buku pribadinya mencakup berbagai topik, mulai dari agama, politik, hingga sastra dunia. Ia pernah menyebut karya-karya Leo Tolstoy dan Dostoevsky sebagai favoritnya.

Mahir Banyak Bahasa

Gus Dur menguasai banyak bahasa asing, termasuk bahasa Arab, Inggris, Jerman, Prancis, dan Belanda. Kemampuan bahasa ini membuatnya mampu menyerap ilmu dan budaya dari berbagai negara, sekaligus mempermudah komunikasi di forum internasional.

Penyuka Musik dan Film

Meskipun seorang ulama, Gus Dur memiliki ketertarikan pada seni populer, seperti musik dan film. Ia adalah penggemar berat Frank Sinatra dan The Beatles. Gus Dur juga menyukai film India, terutama yang dibintangi oleh aktor legendaris Raj Kapoor. Film favoritnya adalah Awaara (1951).

Tidak Lulus Kuliah, tetapi Mendapat Banyak Gelar Kehormatan

Meskipun pernah menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar (Mesir) dan Universitas Baghdad (Irak), Gus Dur tidak sempat menyelesaikan kuliahnya karena berbagai alasan, termasuk kendala administratif. Namun, berkat kontribusinya yang luar biasa, ia menerima 27 gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari berbagai universitas di seluruh dunia.

Pencetus Istilah "Pribumisasi Islam"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun