Penyelenggaraan Asian Games 2018 pada 18 Agustus sampai dengan 02 September 2018 nanti, dapat menjadi ajang promosi bagi pariwisata Indonesia untuk menarik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.Â
Event olahraga regional Asia tersebut memberikan kesempatan kepada  Indonesia untuk mengenalkan berbagai unit wisata mulai dari tempat-tempat menarik dengan segala keunggulannya, hingga produk wisata dari berbagai daerah. Maka dari itu, pemerintah dengan dibantu masyarakat mulai banyak bekerja sama untuk menyukseskan event besar ini sekaligus mempromosikan wisata yang ada di daerah masing-masing, terutama yang ada di Palembang dan Jakarta sebagai dua kota utama yang akan menjadi tuan rumah.
Pada hari Senin (4/6/2018), Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata RI mengundang para pegiat pariwisata dari berbagai daerah Sumatra Selatan beserta beberapa perwakilan komunitas untuk mengikuti Bimbingan Teknis Pelaksanaan Promosi Event Pariwisata Daerah di Sumatra Selatan II Tahap I.Â
Kegiatan ini dihadiri pula oleh H. Mustafa Kamal, S.S. (Anggota DPR RI Komisi X), Heri Hermawan (Kepala Bidang Pemasaran Area IV wilayah Indochina Kementerian Pariwisata), Irene Camelyn Sinaga (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Selatan), dan M. Iqbal, M.M. (Dosen Poltekpar Palembang).
Bimbingan teknis (bimtek) yang dilaksanakan di Hotel Santika, Radial, tersebut bertujuan untuk memperkenalkan keunggulan pariwisata daerah Sumatra Selatan dan bagaimana strategi terbaik dalam mempromosikannya. Kurang lebih 50 peserta dalam kegiatan ini diajak berdiskusi mengenai beberapa hal terkait event pariwisata di daerah masing-masing.
"Betapa hebatnya infrastruktur, modal, dan sebagainya, namun di tangan SDM yang tidak mumpuni, maka tetap akan jadi sebuah permasalahan," ujar anggota Komisi X DPR RI ini saat menjelaskan pentingnya insfrastruktur dalam menunjang pariwisata.
"Yang pertama dalam pandangan saya paling pokok, adalah kebersihan. Kebersihan ini menjadi konsentrasi kita. Dulu, Sungai Musi dan Pasar 16 Ilir Palembang termasuk wilayah yang sangat kotor. Pemerintah daerah bekerja keras untuk membersihkan sungai dan daerah sekitar sehingga bisa menjadi seperti sekarang. Apalagi kini sudah dilengkapi dengan infrastruktur yang terus diperbaiki," jelas H. Mustafa Kamal lebih lanjut.
Tak hanya soal kebersihan, dalam kesempatan ini juga H. Mustafa Kamal menyampaikan bahwa masalah keamanan menjadi hal pokok kedua yang harus diperhatikan.
"Masalah keamanan, mulai dari karakter masyarakat itu sendiri, sampai tantangan terakhir ini masalah terorisme seperti yang baru-baru ini terjadi di Surabaya. Wisatawan tidak akan nyaman jika suasana tidak aman. Keamanan menjadi pertimbangan penting bagi wisatawan untuk mendatangi tempat kita, terutama bagi turis mancanegara. Panitia Asian Games telah bekerja keras untuk menciptakan keamanan seperti harapan kita ini. Masyarakat juga diharapkan dapat mendukung tujuan kita bersama," ungkapnya kepada para peserta.
Kebersihan dan keamanan tempat pariwisata memang telah menjadi PR kita bersama. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan baik dalam mendukung kesuksesan pariwisata Indonesia, baik sebelum penyelenggaraan, saat penyelenggaraan, maupun sesudah penyelenggaraan Asian Games 2018.Â
Mari kita jaga kebersihan serta ciptakan keamanan sebagai suatu keunggulan bagi event dan destinasi wisata di Indonesia, yang pada akhirnya diharapkan pariwisata tersebut dapat menjadi daya tarik bagi dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H