Ketika kau sudah sadar, kau langsung meminta maaf padaku karena telah menyusahkanku. Aku merasakan ada sebuah bahagia menyelinap di hatiku ketika mendengar suaramu. Mungkin ini pertama kalinya aku tersenyum dengan tulus melihatmu. "Aku yang minta maaf sama kamu, Mas."
Kau seperti terheran mendengar ucapanku. "Sayang...kau tidak bersalah," katamu sambil meraih jemariku. Lagi-lagi kau tetap memperlakukanku dengan lembut.
Seketika airmataku keluar dengan sendirinya. Ah, untuk pertama kalinya aku menangis di hadapanmu.
Dear Suamiku....
Kasihmu laksana matahari. Selalu memberi kehangatan tanpa pamrih. Terima kasih atas semua kasih sayangmu selama ini. Terima kasih atas cinta yang kauberikan sepenuhnya untukku. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan berubah. Aku akan menyayangi dan mencintaimu setulus hati. Aku akan menjadi istri yang baik untukmu. Sejak saat ini, esok, dan selamanya.
Palembang, 07 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H