Pernahkah kamu jalan-jalan ke desa? Atau mudik pulang kampung? Sadarkah, di desa-desa yang kita kunjungi itu seringkali kita jumpai perbedaan yang drastis antara pendidikan di desa dengan pendidikan di kota tempat kita tinggal. Tapi… kenapa begitu ya?
Pendidikan di kota dengan pendidikan di desa terutama daerah pelosok umumnya mempunyai perbedaan yang signifikan. Dari tampak bangunan sekolahnya, fasilitas-fasilitas yang dimiliki, tingkat kecerdasan siswa-siswanya, kualitas pendidikan pelosok dengan kota bisa sangat jauh bagaikan emas dan besi.
“Itu mah jelas dong salah pemerintah!”
Eits, tunggu dulu. Memang benar pemerintah berperan besar terhadap kualitas dan pembangunan pendidikan bangsa, tapi apa iya semuanya tergantung sama pemerintah? Emang apa aja sih peran pemerintah dalam pendidikan?
Peran pemerintah terhadap pendidikan bangsa:
- Pemerintah sebagai pelayan masyarakat
Pemerintah memiliki kewajiban untuk melayani segala kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan pendidikan.
- Pemerintah sebagai fasilitator
Pemerintah mempunyai peran sebagai fasilitator, yaitu sebagai penyedia tempat/penyedia fasilitas untuk terselenggaranya pendidikan.
- Pemerintah sebagai pendamping
Pemerintah juga bertugas untuk mendampingi, menerima keluhan masyarakat, untuk fasilitas, sarana prasarana, maupun kualitas pengajarannya, sehingga masyarakat bisa merasakan pemerintah berpihak dan selalu ada untuk mendampingi mereka untuk memperoleh jawaban atas keluhan yang mereka rasakan mengenai pendidikan yang ada di daerahnya masing-masing.
- Pemerintah sebagai mitra
Pemerintah berperan sebagai mitra yaitu pemerintah menjadi jembatan/rekan kerjasama antara pihak sekolah, swasta, dan masyarakat.
- Pemerintah sebagai penyandang dana
Pemerintah sebagai penyandang dana yaitu pemerintah memberikan bantuan dana kepada instansi sekolah serta memberikan dana kepada sumber daya masyarakatnya (siswa) langsung yang membutuhkan.