Mohon tunggu...
Murni Lestari
Murni Lestari Mohon Tunggu... -

I'm Civic and Law Yogyakarta State University

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Legislatif dan Kinerja

20 Mei 2014   05:52 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:20 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Murni Lestari

Legistalif telah berlenggang di senayan, rakyat Indonesia tinggal menyaksikan peran mereka dalam berupaya menjadi fasilitator, menyalurkan aspirasi rakyat. Rakyat sudah terlajur menggantungkan harapannya kepada legislatif yang baru saja dipilih, tinggal bagaimana mereka mampu mengemban amanah yang telah dipercayakan dan membuktikan kepada rakyat bahwa mereka memang pantas berada di kursi senayan. Bukti nyata yang telah dijanjikan dalam masa kampanye telah ditunggu realisasinya oleh rakyat.

Jika melihat lembaga legislatif periode sebelumnya masih banyak yang perlu dibenahi untuk periode ini. Dimulai dari target-target yang dipasang sendiri oleh legislatif tetapi juga tidak dipenuhi. Dalam sidang pleno, DPR tentu merumuskan target-target yang ingin dicapai selama kepengurusannya, tak terkecuali target dalam pembentukan ataupun penyusunan undang-undang. Dengan semangatnya yang masih berkobar tanpa memikirkan kesanggupan kinerja dan hal-hal lain yang akan menghalangi kedepan, DPR mantap memasang target penyusunan undang-undang yang tidak tanggung-tanggung. Namun dalam realisasinya DPR tidak mampu memenuhi target yang dipasang sendiri, hal ini menjadi sebuah tanda tanya bagi rakyat. Ada apa dibalik semua ini ketika target yang dipasang sendiri justru tidak mampu untuk memenuhi.

Bukankah dalam memasang target juga perlu dipikirkan segala sesuatunya kedepan, perlu dipikirkan kemampuan dan keefektifannya, dan sebelum ketok palu pemasangan target tersebut perlu ditimbang positif dan negatifnya. Dan setelah ditinjau dari hasil kinerja yang telah dijalankan jika hasilnya jauh sekali dari target yang dipasang bukankah hal ini justru semakin menjadi citra buruk bagi DPR. Mengingat akhir-akhir ini kepercayaan rakyat kepada lembaga legislatif semakin menurun melihat kinerja legislatif yang dinilai tidak mumpuni.

Tanda tanya inilah yang seharusnya dijawab oleh legislatif pada periode ini berlenggang di kursi senayan. Bukan hanya memperbaiki citra lembaga legislatif dengan mengumbar janji-janji ataupun membual dengan segudang program yang tak terrealisasi, namun rakyat perlu diberikan bukti nyata dari kinerja DPR, bukan hanya merealisasikan program yang telah diumbar kepada khalayak umum, namun juga perealisasian target penyusunan undang-undang yang telah ditentukan pada saat sidang pleno. Bukankah pemenuhan target kinerja DPR tesebut merupakan salah satu indikator keberhasilan kinerja lembaga tersebut. Jika dilihat dari kinerja periode sebelumnya dengan disajikan beberapa fakta di media masa tentu masyarakat mampu menilai bagaimana kinerja DPR periode lalu, dan bagi legislator yang siap melenggang di senayan alangkah lebih baiknya ketika koreksi lembaga legislatif periode lalu digunakan sebagai refleksi pembenahan diri untuk perubahan kearah yang lebih baik.

Menunjukkan kembali citra baik lembaga legislatif kepada rakyat adalah PR besar DPR periode ini bagaimana tidak, rakyat sudah terlajur menaruh curiga kepada lembaga tersebut. Apalagi rakyat selama ini sudah disuguhi dengan berbagai macam pelanggaran yang justru dilakukan oleh si pembuat kebijakan, sungguh ironi melihat realita seperti itu. Rasanya menjadi wajar ketika rakyat tidak lagi menaruh rasa percaya kepada lembaga legislatif, mengingat banyak sekali track record lembaga legislatif periode lalu yang melakukan pelanggaran yang mengakibatkan citra buruk DPR, dan kemungkinan besar tetap berimbas pada lembaga DPR periode ini. Selama belum ada pembuktian yang benar-benar meyakinkan rakyat bahwa DPR mampu bekerja sesuai dengan apa yang menjadi ekspektasi rakyat, selama itu pula rakyat masih menyimpan kecurigaan dan ketidakpercayaan tehadap lembaga tersebut.

Harapan yang tak henti diserukan rakyat kepada lembaga legislatif periode ini adalah upaya dari sang pembuat kebijakan untuk tetap menjaga citranya sebagai penyalur aspirasi rakyat yang benar-benar membela kepentingan rakyat bukan lagi mengutamakan kepentingan selain rakyat. Selain itu diharapkan DPR benar-benar menjadi perwakilan rakyat yang mengupayakan kesejahteraan rakyat, sehingga dengan upaya-upaya tersebut mampu mengembalikan citra dari lembaga legislatif itu sendiri. Dan tidak lupa indikator keberhasilan kinerja DPR ditentukan beberapa hal dan salah satunya pencapaian target yang telah ditentukan pada saat sidang. Perlu berbenah diri mengingat periode sebelumnya yang perlu diperbaiki kinerjanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun