Mohon tunggu...
Murni Du Di Dam
Murni Du Di Dam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bernama asli Murni Oktarina. Dari lahir hingga saat ini tetap tinggal di kota Palembang. Pegawai BLU di Universitas Sriwijaya ini memiliki hobi membaca dan menulis fiksi. Untuk berkenalan bisa menghubunginya di murni.dudidam@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bintang yang Paling Terang

2 Maret 2015   15:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:17 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ketika di hatimu tercipta nada kerinduan

Tataplah langit senja yang telah menjingga

Kau akan temukan aku di sana dengan senyuman

Kau akan mengingatku bersama jalinan kasih yang pernah ada

Ketika di hatimu mulai timbul serpihan keraguan

Bersama airmata yang perlahan turun terasa

Kutunjuk bintang di sudut langit malam perpisahan

Kausesali perkataanmu, kausesali pujianmu, untuk aku yang kaucinta

Katamu...aku adalah bintang yang paling terang

Selalu ada untuk menyinari hamparan langit malam

Pujimu...cahayaku yang paling benderang

Hingga di mana pun engkau berada, kau akan melihatku walau temaram

Dan ternyata kaubenar, aku adalah bintang yang paling terang

Cahayaku telah habis terkikis, seiring waktu yang menjelma garang

Karena bintang yang paling terang adalah bintang yang paling cepat mati

Dan aku telah menyerah pada takdir yang mengharuskanku untuk selamanya pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun