Mohon tunggu...
MURJANI
MURJANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - 100% Cinta Anak Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hai geng,,, Perkenalkan nama saya MURJANI Mahasiswa D4 Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dan penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permanian Gasing Kayu Kepri

15 Maret 2021   21:20 Diperbarui: 15 Maret 2021   21:27 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai guys,,, Perkenalkan nama saya MURJANI Mahasiswa D4 Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dan penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Gasing merupakan permainan tradisional orang-orang Melayu sejak dahulu lagi. Biasanya dimainkan selepas musim menuai. Permainan gasing dipertandingkan antara kampung. Pemenang dikira berdasarkan waktu gasing mampu berputar.

Gasing dibuat daripada kayu bebaru, kemuning, merbau, rambai, durian atau kundang. Kayu tersebut akan ditakik-takik dan dikikis sehingga menjadi bentuk gasing.

Tali gasing dibuat dari pada kulit pokok bebaru. Tapi sekarang tali gasing dibuat daripada tali nilon. Panjang tali gasing biasanya bergantung kepada panjang tangan pemainya. Biasanya 1 meter.

1. Asal usul Gasing
Gasing adalah permainan rakyat Melayu yang memiliki keragaman asal usul, di antaranya 

(1) Diinspirasikan dari penemuan buah perepat (sonneratia alba) yang memiliki struktur bulat pipih, licin dan mudah diputar di atas lantai yang datar. Kemudian, struktur buah perepat ini diadaptasikan dengan menggunakan kayu yang lunak agar mudah dibentuk. 

(2) Permainan gasing diinspirasikan dari permainan "adu telur" yang dimainkan anak-anak dengan cara diputar dan diadu antara satu dengan lainnya. Cara ini akhirnya diadaptasikan pula pada kayu yang dibentuk seperti telur, di bawahnya ditancapkan paksi (sejenis besi berukuran kecil seperti paku yang runcing) agar dapat diputar lama dan seimbang di atas lantai.

(3) Ada pula yang berpendapat bahwa permainan gasing terinspirasi dari salah satu jenis alat perburuan yang berbentuk bulat dan pipih. Alat tersebut diikat dengan tali, lalu dilempar ke arah sasaran buruan, kemudian ditarik lagi. Ketika dilemparkan, alat tersebut berputar dengan kencang sebelum mengena sasarannya.Alat ini banyak diminati oleh para pemburu, karena sangat akurat mengenai sasaran buruan.

Permainan ini cukup mengasikan dan terus berkembang, hingga akhirnya menjadi salah satu permainan rakyat yang dikenal dengan permainan gasing. Dengan demikian, struktur gasing tidak terlepas dari hal di atas, bulat pipih, bulat telur dan mudah diputar di atas lantai yang datar.

Gasing dibuat dari kayu dengan ukuran yang sudah ditentukan, dibentuk bulat sehingga memiliki tiga bagian penting: kepala, badan dan buritan gasing. Di bagian bawah kepala gasing dibuat sedikit lekukan (dikenal juga dengan leher gasing) yang berfungsi sebagai tempat melilit tali gasing, karena gasing ini diputar dengan tali. Di bagian bawahnya diberi paksi untuk menjaga keseimbangan ketika diputar di atas lantai. 

Permainan gasing ini juga populer di berbagai daerah kawasan Melayu, seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura maupun negara lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun