Senandung kokok an jago gontai di telinga
Pagi baru menarik selimut tipis
Gemetar geraham seperti boots serdadu
Tak kuasa menahan dingin wudhu
Sajadah motif polkadot
Terlipat di sisi barat dunia
Usang tapi berharga
Ya, sangat-sangat berharga
Inilah permulaan dari segala doa-doa
Kecongkakan syaraf
Ketinggian hati
Kesombongan kekuasaan
Kecintaan duniawi
Tersungkur di tetesan air muka
Kala kening menyentuh tanah
Berserah di wajah pengabul doa
Tanda patuh menghamba
Binar-binar ujung jemari
Menunjuk ke-Esa-an Ilahi
Di senja usia bumi
Temaram masih setia
Menjadi teman bersama mentari
Mengintip ke sisi terus mengisi
Terang terpapar
Cahaya terkapar
Dingin menghindar
Mencari gelap di belahan luar
Dalam terang ini
Perjanjian hidup akan dibukti
Sekali lagi
Hingga redup kembali
Sekali lagi
Dan lagi
Lagi...
Bukit Semut, 12/11/'17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H