Mohon tunggu...
Murdiyanti
Murdiyanti Mohon Tunggu... Administrasi - Perempuan

NIM: 55521120028 - Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 15_Perpajakan Internasional_Tax Haven

27 Juni 2023   22:52 Diperbarui: 27 Juni 2023   22:54 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soal Kuis 15_No.2 (Dokpri)

Nama: Murdiyanti

NIM: 55521120028

Nama Dosen: Prof. Apollo

Nama Kampus: Universitas Mercu Buana

Mata Kuliah: Perpajakan Internasional

Jawaban Soal 1:

Jawaban Kuis 15_No.1 (Dokpri)
Jawaban Kuis 15_No.1 (Dokpri)

Interprestasi:

Pada ilustrasi perhitungan no.1 diatas x1 diperoleh angka 0 hal tersebut dapat menjadi identifikasi perhitungan matematis awal jika sebuah perusahaan dan manajemennya akan melakukan penghematan disisi pajak maka nilai tarif pajak P3B yang terkecil lah yang akan dipilih. Sedangkan pada x2 diperoleh angka 5/2 atau 2,5 serta pada x3 diperoleh angka sebesar 10. Beberapa hasil perhitungan matematis tersebut sebagai ilustrasi jika tarif pajak di suatu negara atau tax haven country tersebut menarik minat manajemen perusahaan untuk meminimalkan beban pajak perusahaan dan memaksimalkan laba perusahaan. Hal tersebut dilakukan melalui perhitungan yang matematis supaya mendapatkan hasil atau benefit yang maksimal untuk perusahaan maka dapat memilihi opsi 1 dengan tarif pajak 0%.  Selain memilih tarif pajak 0% untuk menempatkan negara untuk pusat laba, perusahaan juga perlu mempertimbangkan adanya kendala regulasi pada negara tersebut. Mengapa kendala regulasi tersebut merupakan salah satu faktor penting karena perusahaan dapat lebih leluasa menempatkan dana labanya jika regulasinya lebih mudah, sebaliknya jika pemerintah di negara tax haven menerapkan regulasi yang ketat untuk izin dsb maka dapat juga mengurangi minat investor untuk menanamkan modal dinegara tersebut.

Soal Kuis 15_No.2 (Dokpri)
Soal Kuis 15_No.2 (Dokpri)

Interprestasi:

Pada Soal No.2 dapat diinterprestasikan bahwa persamaan 1 merupakan pilihan untuk perusahaan dalam memilih negara tax haven dengan hasil 0. Fungsi tax haven untuk meminimalkan pajak dan memaksimalkan laba perusahaan, sehingga perusahaan umumnya mengusakan beberapa cara tersebut untuk memanfaatkan celah loop hole peraturan perpajakan dengan dua fase yaitu fase awal dan fase akhir. Fase awal digunakan untuk mempertimbangkan negara mana yang akan dituju untuk menghemat tarif pajak (tax haven).  Fase kedua yaitu fase mengalihan laba perusahaan ke negara yang dituju dengan mencermati perhitungan matematis seperti contohnya pada soal ke-2 tersebut. Setelah dipastikan hasil penghematan pajak yang minimal maka manajemen perusahaan mempertimbangkan faktor x tersebut untuk melakukan keputusan yang strategis demi mendapatkan tujuan laba x perusahaan pada periode tertentu.

Soal Kuis 15_No.3 (Dokpri)
Soal Kuis 15_No.3 (Dokpri)

Jawaban Soal 3:

Jawaban Kuis 15_No.3_(Dok.pri)
Jawaban Kuis 15_No.3_(Dok.pri)

Interprestasi:

Pada soal No.3 diperoleh angka f/x =  1 memiliki makna bahwa pada persamaan matematika fungsi Transfer Pricing memiliki beberapa yaitu untuk menghemat biaya perpajakan di negara profit. Metode transfer pricing juga dapat membantu menentukan penghematan pajak bagi perusahaan. Meminimalkan laba berarti pula dengan meningkatkan profit/pendapatan perusahaan. Sehingga harapan bagi perusahaan untuk tetap survive bahkan going concern dapat terwujud. Transfer pricing umumnya melibatkan perusahaan multinasional yang sudah memiliki jaringan perusahaan yang kuat dan variasi bisnis yang cukup banyak sehingga saling mendukung lini perusahaan atau anak perusahaan yang lain. Pada umumnya perusahaan multinasional yang bergerak dibidang manufaktur dari hulu sampai dengan ke hilir atau dari perusahaan induk sampai dengan perusahaan anak saling melakukan tranfer pricing untuk menentukan harga penjualan yang lebih rendah sehingga biaya pajak dapat diminimalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun