Mohon tunggu...
Murdian Dplato
Murdian Dplato Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Budaya, toleransi; dalam kacamata Aksiologi (Logika, Etika, Estetika)

15 September 2017   19:38 Diperbarui: 16 September 2017   13:43 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka tidak heran para Sufi, Wali, Santo, berada pada tahap tertinggi pada laku ini. Karena mereka memang sudah selesai, dalam artian mampu menggunakan logika salah/benar dengan bijak.

Lalu dimanakah peran budaya seperti yang dibicarakan sujiwo tedjo diatas.Begini, budayalah yang nantinya akan membungkus atau mengemas etika dan estetika.  Pada etika, budaya akan membantu mengontrol dan mendidiknya, sedangkan dalam estetika budaya akan menjelma menjadi ekspresi. Ekspresi yang akhirnya menjadi gaya hidup.

Maka dalam tahab estetika sikap toleransi sudah menjadi laku, menyatu, bahkan meng-identitas, tidak perlu lagi kontrol, karena sikap toleransi sudah menjadi gaya hidup, way of life.

Sekian [dplato]

untitled-2-59bbd3207a70f131cf424fb2.jpg
untitled-2-59bbd3207a70f131cf424fb2.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun