Apa yang dibahas bukanlah sindiran, atau membicarakan masalah orang sebagai topik obrolan di grup karna tidak semua orang ingin masalahnya dibahas dalam forum walaupun hanya sekedar di grup pertemanan atau grup keluarga.Â
Dan mungkin ada hal lain yang kelihatannya tidak pas atau mengganggu, lebih baik keluar dari grup whatsapp, telegram atau apapun itu. Kita perlu keluar dari zona apapun yang sifatnya negatif.Â
Keluar dari grup bukan berarti kekanakan atau memutuskan tali silaturahmi. Namun salah satu bentuk filteruntuk menyaring mana yang baik untuk asupan mental. Dan hal itu adalah hak setiap orang. Jika tak cukup berani atau tidak enak bisa dengan cara mute selama 8 jam, 1 minggu, ataupun 1 tahun.
Sebagai anggota dalam sebuah grup komunikasi, kita harus memperhatikan etika apakah kita termasuk orang yang menganggu. Contoh, jika menumpang promosi ke dalalm grup boleh saja kirim 1 atau 3 foto produk selanjutnya bisa japri (jaringan pribadi) jika ada yang berminat, jangna sampai share puluhan foto produk langsung drop semua.Â
Ini namanya spam. Kecuali hal ini dilakukakn di grup khusus urusan bisnis.Kita juga harus bisa membedakan circle dari grup yang kita bergabung.Â
Grup pertemanan biasa dengan grup teman dekat sudah pasti berbeda. Misalkan, grup alumni. Kita mungkin memang kenal dengan semua member grup tapi jangan berfikir mereka semua setipe.Â
Contohnya, berbagi foto atau video porno, lalu marah jika ditegur dengan alasan "kaku banget. Udah pada dewasa ini,". Hey, tidak semua orang nyaman dengan hal itu. Jika ingin membagi hal sensitif lebih baik dalam grup yang membernya satu frekuensi.
Yang membuat orang sebenarnya malas atau enggan dimasukan ke dalam grup salah satunya adalah terlalu banyak notifikasi tak penting. Contoh yang paling menyebalkan adalah saat ada dua orang yang make appointment tapi bahasnya di dalam grup.
3. Gashlight
Gashlight kurang lebih artinya memanipulasi perasaan atau emosi. Misalkan dalam sebuah hubungan pasangan si wanita menemukan kejanggalan si pria sepertinya mempunyai affair dengan wanita lain, saat ditanya si pria malah balik mengatakan si wanita terlalu sensitif, cemburuan, curiga berlebihan, dan selalau membuat bad mood.Â
Dan hal ini justru membuat si wanita menjadi down. Hal ini tak hanya ada pada hubungan asmara namun bisa terjadi dalam hubungan pertemanan, lingkungan kerja, dan lainnya.Â