Kaum LGBT pun masih melekat dengan stigma sebagai orang yang psikopat, gila, dan kejam. Banyak yang mengatakan jika kaum LGBT mempunyai rasa memiliki terhadap pasangannya terlalu ekstrim dibanding orang biasa, dan hal ini yang membuat mereka tidak segan meyakiti pasangannya jika merasa terluka. Banyak kasus seorang laki-laki penyuka sesama jenis membunuh pasanganya.Â
Kasus yang paling ramai adalah  kasus Rian Jombang yang membantai korban-korbanya lalu dikubur di rumahnya. Dan dengan ditambahnya kasus Reynhard yang sudah menjadi berita internasional semakin membuat resah masyarakat dengan keberadaan kaum LGBT walaupun tidak bisa disama ratakan mereka semua seperti itu.Â
Sekarang tidak hanya wanita saja yang was-was menjadi sasaran pelaku pelecehan dan kekerasan seksual tapi lelaki pun juga. Dulu mempunyai anak perempuan dikatakan adalah salah satu hal paling sulit di dunia bagaikan menjaga telur di ujuk tanduk. Saat ini jaman makin gila apapun gender anak tetap harus diwaspadai. Predator pemangsa perempuan saja sudah sangat mengerikan apalagi predator yang pemangsa sesama jenis. Worst of the worst.
Dalam momen  ini tidak ada yang lebih gusar lagi dibanding orang-orang yang memiliki nama yang sama dengan Reynhard meskipun ejaannya berbeda seperti yang dialami oleh seorang lelaki bernama Reinhart Sinaga. Ia kena imbasnya ketika kasus Reynhard Sinaga mencuat.Â
Seketika netizen memburu dirinya dan tahulah ya yang terjadi jika sudah diserang neizen. Ia menjadi korban salah hujat. Karena ada kesamaan nama dan marga pula maka banyak orang menyangka ia adalah si Reynhard the Rapist. Di akun twitternya @reinhart_sinaga ia mencuit NKCHTI = Namaku Kini Citranya Tercemar Hingga se-Indonesia.
Pemilik nama sama dengan Reynhard sudah pasti gusar karna pasti dibully atau jadi bahan ejekan sebab namanya sama seperti nama seorang tersangka predator seks. Namun hal itu tak seberapa jika dibandingkan dengan keluarga Reynhard Sinaga. Dengan mencuatnya nama salah satu anggota keluarga sama saja mencoreng nama baik keluarga. Malu tak dapat ditolak, terlebih bagi orang tuanya.Â
Siapa sangka anak yang dibesarkan dengan kasih sayang dan kebanggaan namun ternyata menjadi seorang yang sangat mengerikan. Tolong jangan bully keluarganya terlebih kepada orang tua Reynhard Sinaga. Jangan hujat mereka.Â
Tanpa dihujat pun pasti mereka sudah sangat stress. Kita sendiri pun tidak pernah tahu dan tidak bisa kontrol 24 jam apan yang anggota keluarga kita lakukan. Di depan memang bersikap normal tetapi kita tidak tahu di belakang kita apakah menyimpang atau tidaj. Semoga keluarga kita terhindar dari kasus-kasus mengerikan dan tidak ada yang menjadi korban, apalagi sampai menjadi pelakunya. Naudzubillah Min Dzalik.
Demikianlah dunia yang selalu mempunyai cerita baru. Habis berita lama muncul viral terbaru. Peristiwa di atas membuat kita merasa mengawali tahun yang buruk. Semoga setelahnya ada berita yang menggembirakan. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H