Dalam satu bulan belakangan ini ada postingan pemersatu bangsa. Postingan ini berisi mengenai informasi perusahaan BUMN yang saat ini paling disorot, Apalagi kalau bukan Garuda. Semua mata tertuju pada perusahaan penerbangan tersebut saat menteri BUMN Erick Thohir diberitakan memecat Dirut Garuda karena diketahui menyelundupkan spare part motor Harley Davidson dan sepeda Brompton dari Perancis ke Indonesia. Dengan penangkapannya justru didukung oleh para karyawan Garuda. Mereka mengirim karangan bunga sebagai bentuk dukungan.
Berita mengenai petinggi yang terlibat suatu kasus memang selalu menjadi headline namun biasanya heboh diawal, lalu setelahnya masyarakat tidak terlalau antusias untuk mengikuti perkembangan berita selanjutnya. Lain hal dalam kasus Garuda ini membuat masyarakat terus penasaran dan rasa penasaran terbayar dengan adanya akun anonim di sosial media Twitter denga nama @digeeembok digembok e-nya tiga.
Akun Twitter tersebut membahas kasus Garuda sampai ke akar dengan sajian data yang belum tentu bisa dilakukan media mainstream manapun. Entah siapa seseorang dibalik akun tersbut dan info dari mana sang admin mengetahui semua permasalahan internal Garuda namun netizen seluruh Indonesia terlanjur mempercayai dan mendukung karena dianggap telah mengungkapkan fakta. Dan juga akun ini sudah menjadi kesayangan di mana ribuan retweet yang diminta admin sebagai syarat dilanjutkannya topik pasti akan langsung dilakukan oleh warga twitter.
Netizen pun ada yang menyebutnya sebagai Duta Ghibah Nasional. Yang membuat cuitan dari @digeeembok menarik adalah tidak hanya membahas mengenai permasalahan Harley dan Brompton tetapi juga membahas sesuatu yang lebih mendapat attention besar yaitu mengenai oknum pramugari yang dikatakan menjadi gundik para petinggi di perusahaan tersebut.
Mereka yang dikatakan sebagai gundik konon mendapat perlakuan khusus, fasilitas istimewa, dan suka sewenang-wenang. Alhasil mereka yang menjadi topik pemberitaan langsung dihujat seiIndonesia Raya. Sebenarnya ada dua hal yang menarik dalam hal ini yaitu gundik dan akun @digeeembok. Keduanya adalah fenomena yang kehadirannya selalu menarik untuk dibahas.
Pertama tentang gundik. Dikarenakan thread ini trending, maka istilah gundik menjadi populer. Kata gundik sangat baku sekali dan bergantinya jaman kata gundik sudah lama tidak dipakai. Jika pada masa sekarang atau istilah saat ini jaman now, istilah gundik hampir tidak digunakan. Dan istilah yang ada yaitu ani-ani, sedangkan untuk laki-laki yang "memilikinya" disebut gadun. Yang lebih keren untuk istilah ani-ani dan gadun adalah istilah sugar baby dan sugar daddy.
Dan arti gundik sendiri dalam KBBI adalah 1 istri tidak resmi; selir; 2 perempuan piaraan (bini gelap). Namun ternyata ada yang tidak mengetahui apa arti gundik seperti teman saya. Lucunya ia sebenarnya berniat ingin memuji seorang teman yang pada saat itu berpenampilan rapi bak pramugari, namun karena terlalau  keranjingan membaca cuitan seru tersebut teman saya berseloroh "ihh..kamu kaya gundik deh..", sontak langsung tidak terima dan menganggap tidak sopan.
Setelah dijelaskan teman saya tidak tahu arti gundik dan baru tahu bahwa kata gundik berkonotasi negatif. Maksud hati ingin tulus memuji tetapi karena perbendaharaan kata belum  sepenuhnya lengkap, maka terjadilah salah paham. Memang generasi milenial dan generasi Z banyak yang kurang tahu dengan istilah --istilah baku. Mereka melek teknologi tetapi gagap literasi.
Mendengar kata gundik ingatan saya langsung tertuju pada sebuah buku yang pernah saya baca berjudul 33 Wanita Terbinal Paling Berpengaruh di Dunia. Dalam buku tersebut berisi tentang sejarah singkat wanita-wanita kontroversial yang keberadaannya memiliki efek yang cukup signifikan terhadap sejarah.
Bicara soal gundik, dalam buku tersebut memasukkan wanita-wanita gundik ke dalam daftar wanita binal yang berpengaruh. Yang paling saya ingat wanita-wanita penggoda itu di antaranya adalah Cora Pearl, Barbara Villiers, dan Lola Montez. Cora Pearl adalah seorang pelacur paling terkenal di Perancis pada tahun 1800an di abad 19. Pelanggannya adalah orang-orang kaya, dan daftar kekasihnya adalah para bangsawan. Mereka memberikan Cora Pearl kehidupan mewah, dan Cora Pearl berhasil hidup dalam bergelimang harta dan bangga akan kekayaannya. Namun pada akhir hayatnya ia justru meninggal dalam keadaan ditimpa kemiskinan.
Selanjutnya di Inggris ada Barbara Villiers. Ia adalah gundik kesayangan Raja Charles II. Sudah terbayang lah ya keuntungan apa yang akan didapat jika menjadi kesayangan raja. Dan Barbara pun senang memamerkan kekayaannya tersebut. Tak hanya itu, Barbara juga turut ikut campur dalam perpolitikan. Kemudian ada Lola Montez. Awalnya Lola Montez adalah istri dari seorang prajurit namun suaminya pergi meninggalkannya. Lalu iapun memutuskan untuk menjadi pemain teater dan penari.
Ia keliling Eropa namun banyak yang tidak menyukainya karena Lola Montez hanya mengandalkan wajah yang cantik namun tidak memiliki skill. Sampai pada akhirnya ia tiba di Bavaria dan bertemu dengan Raja Ludwig I. Raja sangat menyukai Lola kemudian Lola menjadi gundiknya. Raja memberikannya harta dan gelar kebangsawanan. Kehadiran Lola membuat rusuh satu negara karena ia mempunyai andil besar dalam mempengaruhi Raja Ludwig dalam hal politik. Karena pengaruh politiknya bertentangan, membuat rakyat marah dan terjadi pergolakan, sehingga ia pun diusir dari Bavaria.
Begitulah sekelumit cerita para gundik pada zaman dahulu. Ketiganya sama yaitu dengan memanfaatkan daya tarik untuk meraup keuntungan yang luar biasa. Lelaki yang mereka taklukan pun bukan kaleng-kaleng, tetapi lelaki penguasa yang otomatis bisa mereka manfaatkan untuk menaikkan taraf hidup dan mengamankan posisi mereka. Tak hanya itu, mereka juga turut andil dalam keberpolitikan di mana secara tidak langsung mereka berkuasa karena apapun yang gundik inginkan pasti dipenuhi untuk meyenangkan hatinya.
Persamaan sifat dari para gundik tadi yaitu mereka cinta kemewahan dan tidak segan untuk memamerkan hartanya tak peduli dari mana semua itu berasal. Karena sudah mempunyai harta melimpah dan merasa dekat dengan penguasa merekapun sombong sehingga lupa suatu saat keadaan bisa berbalik. Memang harta, tahta, dan wanita adalah godaan terbesar. Dan Rasulullah pun mengatakan fitnah terbesar adalah wanita, maka tak heran hanya karena satu wanita, bisa membuat satu negara kacau.
Satu lagi hal menarik adalah keberadaan akun twitter @digeeembok. Dengan cuitannya di twitter yang selalu mengangkat permasalahan yang tidak diketahui oleh publik seakan telah menjadi whistleblower. Whistleblower adalah seseorang atau organisasi yang mengekspos kepada khalayak publik tentang suatu perbuatan ilegal atau melanggar hukum di suatu badan pemerintahan, perusahaan, atau organisasi. Biasanya yang menjadi whistleblower bisa jadi orang dalam atau mantan orang dalam karena mengetahui betul seluk beluknya.
Kehadiran sang whistleblower memang didukung layaknya superhero karena dianggap pahlawan dalam menyingkap ketidakbenaran walaupun tidak menjamin sebuah kasus yang diungkap akan berakhir di pengadilan. Fenomena whistleblower bukanlah suatu hal yang baru. Salah satu yang saya ketahui adalah Kathryn Bolkovac yaitu seorang polisi Amerika yang mengungkapkan tindak kejahatan di Bosnia.
Kisahnya berawal saat Kathryn ditugaskan sebagai pasukan penjaga perdamaian di Bosnia pada akhir tahun 1990an di bawah naungan PPB yang juga bekerja sama dengan Dyncorp yaitu kontraktor militer. Alih-alih menjalankan tugas dengan baik, Katryn justru menemukan fakta bahwa para petugas di sana justru terlibat dalam kejahatan besar seperti human  trafficking, perbudakan seksual, dan prostitusi di mana korbannya adalah para gadis-gadis muda dan banyak yang masih di bawah umur.
Para oknum tersebut menjalankan bisnis ilegal karena keuntungan yang besar. Tidak mudah bagi Kathryn untuk mengungkapkan kebenaran, ditambah mereka memiliki kekebalan hukum dari penuntutan. Kisah Kathryn sendiri sudah dituangkan ke dalam film berjudul The Whistleblower pada tahun 2010. Tokoh Kathryn Bolkovac diperankan oleh aktris cantik Rachel Weisz.
Di dalam negeri sendiri fenomena whistleblower menurut saya saat terblow upnya pertambangan batu bara dan PLTU lewat video dokumenter Sexy Killers. Dalam hal ini yang sedang ramai dibicarakan yaitu akun @digeeembok di mana ada fakta lain yang diungkap dalam kasus Garuda, apakah mungkin ia sang whistleblower atau ternyata hanya akun anonim sejenis @TM2000Back yaitu akun twitter yang dinamai trio macan dua ribu yang isinya berupa cuitan seolah pengungkapan hal-hal yang tidak diketahui publik mengenai orang-orang di balik isu politik.
Pada akhirnya admin akun tersebut ditangkap. Semoga akun @digeeembok memang murni mengungkapka fakta, dan apa yang sudah dibagikan bisa dipertanggung jawabkan karena masyarakat sudah terlanjur menaruh harapan, bahkan followersnya pun ada yang meminta tidak hanya kasus Garuda saja yang dikuliti, tetapi juga kasus Jiwasraya.
Dua hal tadi antara gundik dan whistleblower merupakan hal yang bertentangan di mana gundk dipandang negatif oleh masyarakat, sedangkan whistleblower oleh masyarakat dipandang sebagai pahlawan. Namun adapun kesamaan di antara kedunya yaitu sama-sama menghadirkan suguhan berita menarik bagi publik bagaikan menonton live drama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H