Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - -

Just share my thoughts

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Gundik dan Whistleblower

5 Januari 2020   16:06 Diperbarui: 5 Januari 2020   16:08 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ia keliling Eropa namun banyak yang tidak menyukainya karena Lola Montez hanya mengandalkan wajah yang cantik namun tidak memiliki skill. Sampai pada akhirnya ia tiba di Bavaria dan bertemu dengan Raja Ludwig I. Raja sangat menyukai Lola kemudian Lola menjadi gundiknya. Raja memberikannya harta dan gelar kebangsawanan. Kehadiran Lola membuat rusuh satu negara karena ia mempunyai andil besar dalam mempengaruhi Raja Ludwig dalam hal politik. Karena pengaruh politiknya bertentangan, membuat rakyat marah dan terjadi pergolakan, sehingga ia pun diusir dari Bavaria.

Begitulah sekelumit cerita para gundik pada zaman dahulu. Ketiganya sama yaitu dengan memanfaatkan daya tarik untuk meraup keuntungan yang luar biasa. Lelaki yang mereka taklukan pun bukan kaleng-kaleng, tetapi lelaki penguasa yang otomatis bisa mereka manfaatkan untuk menaikkan taraf hidup dan mengamankan posisi mereka. Tak hanya itu, mereka juga turut andil dalam keberpolitikan di mana secara tidak langsung mereka berkuasa karena apapun yang gundik inginkan pasti dipenuhi untuk meyenangkan hatinya.

Persamaan sifat dari para gundik tadi yaitu mereka cinta kemewahan dan tidak segan untuk memamerkan hartanya tak peduli dari mana semua itu berasal. Karena sudah mempunyai harta melimpah dan merasa dekat dengan penguasa merekapun sombong sehingga lupa suatu saat keadaan bisa berbalik. Memang harta, tahta, dan wanita adalah godaan terbesar. Dan Rasulullah pun mengatakan fitnah terbesar adalah wanita, maka tak heran hanya karena satu wanita, bisa membuat satu negara kacau.

Satu lagi hal menarik adalah keberadaan akun twitter @digeeembok. Dengan cuitannya di twitter yang selalu mengangkat permasalahan yang tidak diketahui oleh publik seakan telah menjadi whistleblower. Whistleblower adalah seseorang atau organisasi yang mengekspos kepada khalayak publik tentang suatu perbuatan ilegal atau melanggar hukum di suatu badan pemerintahan, perusahaan, atau organisasi. Biasanya yang menjadi whistleblower bisa jadi orang dalam atau mantan orang dalam karena mengetahui betul seluk beluknya.

Kehadiran sang whistleblower memang didukung layaknya superhero karena dianggap pahlawan dalam menyingkap ketidakbenaran walaupun tidak menjamin sebuah kasus yang diungkap akan berakhir di pengadilan. Fenomena whistleblower bukanlah suatu hal yang baru. Salah satu yang saya ketahui adalah Kathryn Bolkovac yaitu seorang polisi Amerika yang mengungkapkan tindak kejahatan di Bosnia.

Kisahnya berawal saat Kathryn ditugaskan sebagai pasukan penjaga perdamaian di Bosnia pada akhir tahun 1990an di bawah naungan PPB yang juga bekerja sama dengan Dyncorp yaitu kontraktor militer. Alih-alih menjalankan tugas dengan baik, Katryn justru menemukan fakta bahwa para petugas di sana justru terlibat dalam kejahatan besar seperti human  trafficking, perbudakan seksual, dan prostitusi di mana korbannya adalah para gadis-gadis muda dan banyak yang masih di bawah umur.

Para oknum tersebut menjalankan bisnis ilegal karena keuntungan yang besar. Tidak mudah bagi Kathryn untuk mengungkapkan kebenaran, ditambah mereka memiliki kekebalan hukum dari penuntutan. Kisah Kathryn sendiri sudah dituangkan ke dalam film berjudul The Whistleblower pada tahun 2010. Tokoh Kathryn Bolkovac diperankan oleh aktris cantik Rachel Weisz.

Di dalam negeri sendiri fenomena whistleblower menurut saya saat terblow upnya pertambangan batu bara dan PLTU lewat video dokumenter Sexy Killers. Dalam hal ini yang sedang ramai dibicarakan yaitu akun @digeeembok di mana ada fakta lain yang diungkap dalam kasus Garuda, apakah mungkin ia sang whistleblower atau ternyata hanya akun anonim sejenis @TM2000Back yaitu akun twitter yang dinamai trio macan dua ribu yang isinya berupa cuitan seolah pengungkapan hal-hal yang tidak diketahui publik mengenai orang-orang di balik isu politik.

Pada akhirnya admin akun tersebut ditangkap. Semoga akun @digeeembok memang murni mengungkapka fakta, dan apa yang sudah dibagikan bisa dipertanggung jawabkan karena masyarakat sudah terlanjur menaruh harapan, bahkan followersnya pun ada yang meminta tidak hanya kasus Garuda saja yang dikuliti, tetapi juga kasus Jiwasraya.

Dua hal tadi antara gundik dan whistleblower merupakan hal yang bertentangan di mana gundk dipandang negatif oleh masyarakat, sedangkan whistleblower oleh masyarakat dipandang sebagai pahlawan. Namun adapun kesamaan di antara kedunya yaitu sama-sama menghadirkan suguhan berita menarik bagi publik bagaikan menonton live drama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun