Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - -

Just share my thoughts

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hak Asasi Seperti Apa yang Boleh Dituntut oleh Wanita Modern?

10 Desember 2019   21:31 Diperbarui: 10 Desember 2019   21:48 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scrrenshoot pribadi

Lalu free bleeding sendiri yaa mungkin pembaca sedikit bisa menebak. Bagi yang belum tahu free bleeding adalah gerakan para wanita yang memilih tidak menggunakan penampung darah seperti pembalut, tampon, atau cup saat menstruasi. Sebenarnya, gerakan  ini awalnya dilakukan atas bentuk protes terhadap penetapan pajak pembalut di Amerika, dan juga isu lingkungan di mana banyaknya limbah sampah pembalut. 

Namun gerakan ini lama-lama menjadi suatu gerakan yang dikampanyekan dengan dalih wanita boleh bebas memilih apakah ia ingin menggunakan pembalut atau tidak saat datang bulan. Seorang seniman di luar negeri yaitu  Kiran Gandhi sudah menunjukannya. Ia pernah mengikuti lari maraton dengan celana yang kotor terkena darah menstruasi. Untung saja gerakan -gerakan nyeleneh ini bukan di Indonesia.

Demikianlah beberapa gambaran tuntutan dari wanita-wanita modern masa kini, di mana bukan lagi mennuntut wanita boleh bersekolah atau tidak seperti pada jaman R.A. Kartini namun saat ini yang dituntut adalah apa yang mereka bisa tuntut. Semoga pemikiran liberal di Indonesia masih dibarengi dengan menghormati adat, budya, dan norma yang ada.

Scrrenshoot pribadi
Scrrenshoot pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun