Lalu free bleeding sendiri yaa mungkin pembaca sedikit bisa menebak. Bagi yang belum tahu free bleeding adalah gerakan para wanita yang memilih tidak menggunakan penampung darah seperti pembalut, tampon, atau cup saat menstruasi. Sebenarnya, gerakan  ini awalnya dilakukan atas bentuk protes terhadap penetapan pajak pembalut di Amerika, dan juga isu lingkungan di mana banyaknya limbah sampah pembalut.Â
Namun gerakan ini lama-lama menjadi suatu gerakan yang dikampanyekan dengan dalih wanita boleh bebas memilih apakah ia ingin menggunakan pembalut atau tidak saat datang bulan. Seorang seniman di luar negeri yaitu  Kiran Gandhi sudah menunjukannya. Ia pernah mengikuti lari maraton dengan celana yang kotor terkena darah menstruasi. Untung saja gerakan -gerakan nyeleneh ini bukan di Indonesia.
Demikianlah beberapa gambaran tuntutan dari wanita-wanita modern masa kini, di mana bukan lagi mennuntut wanita boleh bersekolah atau tidak seperti pada jaman R.A. Kartini namun saat ini yang dituntut adalah apa yang mereka bisa tuntut. Semoga pemikiran liberal di Indonesia masih dibarengi dengan menghormati adat, budya, dan norma yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H