Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - -

Just share my thoughts

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

KPI, Gregetmu Ditunggu Masyarakat

24 Agustus 2019   11:43 Diperbarui: 24 Agustus 2019   12:06 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah cerita rumah tangga pertengkaran menantu vs mertua, seolah menggambarkan beginilah wajah rumah tangga warga +62. Percintaan miskin dan kaya, yang membuat sobat miskin menghayal. Cerita azab yang justru baca judulnya saja mau ketawa, yang akhirnya menghilangkan substansi dari kisah tersebut untuk memberi pelajaran pada penonton. 

Belum lagi acara hiburan yang memaksa para pengisi acara menjadi pelawak. Melucu tidak pakai seni yang ada hanyalah lawakan ejekan atau bully. Beda dengan acara komedi tahun 90'an dan awal 2000an.

Mohon KPI untuk bereskan masalah tayangan televisi karena bagaimanapun kalau ada tayangan bagus bisa dinikmati bersama keluarga, berbeda dengan YouTube yang menatap gadget masing-masing. Karena tidak semua warga mempunyai Smart TV. Tidak semua warga berlangganan TV kabel. 

Dan tidak semua warga tahu serunya nonton Netflix. Please..KPI tolong tayangan ga berfaedah jangan cuma dikasih peringatan saja. Apakah karena ratingnya tinggi ? rating tinggi karena diminati penonton. Ya mau ga mau kita terima kenyataan masyarakat kita kurang kesadaran akan memilih tontonan yang bermanfaat. Lebih seneng nonton alay ketimbang yang mengandung edukasi. 

Atau mungkin saja tidak ada pilihan lain di tv. Dan yang membuat saya miris adalah ketika orang bermasalah dijadikan selebritis, atau dijadikan panutan. Jadi saat ini untuk bisa eksis di dunia entertainment bukan kualitas dan prestasi tapi gimik dan drama. Seketika jadi rindu tahun 90'an.

KPI jalankanlah fungsimu. Berikan kami tayangan yang bermanfaat. Hastag di akun instagram #kpimemantau tapi apanya yang dipantau. Tolonglahh.. bentuk pengawasan yang kami lihat di tv hanya menyensor belahan dada yang terkadang malah menjadi salah fokus ketika tokoh kartun juga kena blur. 

Ketika Sandy  temannya Spongebob memakai bikini lalu bagian dadanya di sensor. Where's the problem ? who's gonna get horny ? . it's just squirrel. Cuma tupai Masya Allah. 

Lama - lama nanti pentil ban motor juga diblur. Walaupun pihak yang menyensor mungkin saja dari lembaga sensor namun tetap langkah kongkrit dari KPI lah yang ditunggu masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun