Mohon tunggu...
Elvi Murdanis
Elvi Murdanis Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan, Parenting, Remaja dan Sejarah. Sharing @elvimurdanis

Menulis membuat hidup lebih berkualitas dan bermakna

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lukisan Pertama Andi

22 Juni 2020   20:28 Diperbarui: 22 Juni 2020   20:17 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ibu juga ingin mengumumkan bahwa lukisan Andika Putra menjadi juara satu lomba melukis tingkat SD se-kotamadya. Lukisan Andi dilelang dan terjual dengan harga 100 juta. Beri tepuk tangan sekali lagi, " lanjutnya penuh semangat diiringi bertepuk tangan yang sangat meriah.

"Lukisan Andi bisa kalian lihat di depan kantor guru. Pembelinya mengizinkan lukisan Andi di pajang di sekolah selama dua hari," ucap kepala sekolah menutup pengumuman. Semua siswa berhamburan menuju kantor guru. Mereka berebutan untuk melihat lukisan Andi.

Ibu Andi mengintip di sela kerumunan. Ia tertegun. Matanya mendadak berkaca-kaca melihat lukisan itu. Ia kenal betul lukisan itu. Seorang ibu separoh baya yang sedang menjahit tengah malam dengan lampu yang tidak begitu terang sedang diintip oleh seorang anak kecil dari dalam bilik kamarnya.

"Ini untuk Ibu. Sekarang ibu tidak perlu menjahit sampai malam-malam lagi. " Andi menyodorkan cek senilai 100 juta. Air  matanya pun jatuh. Selama ini ia sama sekali tidak pernah sadar kalau Andi selalu mengintipnya setiap kali sedang menjahit tengah malam. Dan semua yang dilihat Andi, ia abadikan dalam lukisannya. Di lukisan itu tampak jelas kecemasan dan kegundahan hati seorang anak terhadap perjuangan ibunya.

"Andi sayang ibu."

Mereka berpelukan. Tenggelam dalam air mata bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun