2. Jangan Terjebak dalam Kemudahan:
  Gunakan Pinjol hanya untuk kebutuhan mendesak. Jangan biarkan kemudahan ini membutakan kita akan risiko yang mungkin muncul.
3. Berburu yang Terbaik:
  Seperti predator yang cerdik, kita perlu berburu penawaran Pinjol terbaik. Bandingkan suku bunga, biaya, dan kondisi lainnya.
Jadi, apakah Pinjol malaikat penyelamat atau setan jerat? Jawabannya mungkin tergantung pada seberapa bijak kita menggunakan daya tarik dan mengelola risikonya. Waspada, karena di antara kilauan Pinjol, bisa saja tersembunyi rahasia yang akan menggigit kita nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H