Mohon tunggu...
Rilin M
Rilin M Mohon Tunggu... Freelancer -

Hanya seorang gadis yang menyukai seni dalam bentuk apapun

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Sarjana Bungkus Indomie (Part 1)

28 April 2019   09:50 Diperbarui: 28 April 2019   09:59 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sulit memang apabila ketika kita sudah kuliah atau sudah lulus kuliah, namun ternyata kita salah jurusan atau cari kerja yang keluar dari jurusan. Rasanya sudah buang-buang uang orang tua karena biaya kuliah sangat mahal. Tapi kalo mau dibalikin lagi, semua terjadi karena sistem pendidikan Indonesia yang kurang bisa membantu siswa-siswanya dalam menggali potensi dan minatnya sendiri. 

Belum lagi tekanan pandangan lingkungan sekitar yang hanya memandang orang hanya akan sukses di akademik, yang tanpa sadar menekan siswa untuk hanya fokus mencari nilai terbaik di sekolah, jadi murid rajin, lepas dari remedial, dll. 

Dan juga lingkungan keluarga yang sering tidak "ngeh" apa bakat dan potensi terpendam yang dimiliki anak-anaknya. Sehingga anak-anak banyak yang sering "bingung" terhadap minat dan passionnya. Belum lagi ketika kita kuliah, cuma dapet kulitnya aja. 

Semenjak saya kuliah, saya menemukan banyak sekali teman-teman seperti saya. Ya gak sama banget sih. 

FYI, saya dulu kuliah di jurusan IT, Information Technology, ilmu komputer, ya gitu lah intinya. Di kalangan anak IPA, jurusan IT itu udah kayak "jantung" banget. Dan ilmu IT luas, luas luas seluas-luasnya seperti bumi ini. Yang apabila mendalami 1 bidang, belum tentu cukup. 

Ibarat bumi luas banget banyak pulau banyak negara, kita memilih mendalami pulau jawa, di jawa aja semakin didalami belum tentu kita udah hafal seluruh isi pulau jawa. Belum tentu kita udah nge-explore semua kota di Jawa beserta makanan dan tempat-tempat wisatanya.

 Apalagi pulau-pulau Indonesia lain dan juga negara lain. Begitulah IT, keika sudah terjun di 1 bidang, berusaha dalemin dan fokus, belum tentu bisa dalami bidang yang lain. Intinya dasarnya teknologi hidup ini udah pada paham. Dan lagi IT saking luasnya, semua orang bisa belajar tanpa harus kuliah, anak IPS pun kalo punya bakat juga bisa belajar. 

Anak SD, SMP sekarang udah bisa belajar IT, tergantung bidangnya apa. Kalo kerja, semua butuh IT. Pokoknya kalo di IPA, IT itu udah bener-bener banyak banget deh peminatnya dan favorit banget setelah jurusan dokter dan teknik-teknik lainnya. 

Ibarat kalo di IPS "jantung" nya itu jurusan ekonomi, akuntansi, peminat sejuta umat karena di dunia kerja banyak dibutuhin. Udah banyak juga sekolah-sekolah akuntansi, ada kursusnya juga, tanpa harus kuliah menyandang gelar dulu. Saking banyaknya peminat.

Kembali ke yang tadi. Ketika saya kuliah, saya mendapati teman-teman saya banyak yang masuk IT, saya tanya kenapa, alasannya bukan karena mereka punya minat di IT atau keinginan kuat yang kuliah di jurusan ini. Kebanyakan alasannya gini :

"Soalnya katanya kalo masuk sini kerjanya gampang, karena banyak perusahaan yang butuh IT."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun