Mohon tunggu...
Hayati Fachriah
Hayati Fachriah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

jadilah kamu seperti padi yang makin berisi ia makin merunduk. (qaul KH. ZAYADI MUHAJIR at TANAH 80)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"kebanyakan kita baru menjadi orang tua biologis saja"

9 Desember 2013   14:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:08 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

anak adalah salah satu karunia indah yang Allah SWT berikan kepada sepasang insan lelaki dan perempuan yang telah mengikat janji di pernikahan. setiap sepasang suami istri atau setiap mereka yang telah menikah pastilah sangat mengharapkan buah hati yang kelak akan meneruskan kehidupan mereka, yaitu  anak sebagai investasi bagi para orang tua yang kelak mampu sumber kebahagiaan dan membuat mereka bangga. Namun acap kali anak juga satu sebab para orang tua berani melakukan kejahatan, mencuri pun menanggung malu karena anak mereka. Allah SWT telah memberikan pelajaran dan menjelaskan dalam al-Quran bahwa anak itu adalah perhiasan dunia.  Dalam surat Al-Kahfi: 46 dikatakan : المال و البنون زينة الحيوة الدنيا والبقيت الصالحت خير عند ربّك ثوابا و خير أملا. الاية Artinya: "harta dan anak-anak  adalah perhiasan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan". Ayat di atas menjelaskan anak adalah perhiasan kedua setelah harta, artinya adalah di samping harta yang banyak  mampu membuat banyak orang berbangga dan bahagia pun mempunyai banyak anak mampu menciptakan kebahagiaan. Namun pertanyaannya adalah: apakah semua anak adalah perhiasan dunia yang mampu meneduhkan dan memberi kebahagiaan kepada pemiliknya?? Jawabannya adalah "TIDAK". tidak semua anak itu merupakan perhiasan dunia. sering kali kita menyaksikan di  televisi bahwa orang tua yang tidak segan menyiksa anak mereka karena menanggung malu yang terlalu berat karena putri yang masih duduk di bangku sekolah telah hamil 2 bulan, dalam berita lain tawuran para siswa terjadi dimana-mana, kebiasaan remaja yang kerap kali nongkrong dengan teman-teman mereka yang sebaya dan merokok yang kerap meresahkan orang sekitar terlebih orang tua mereka. apakah mereka yang disebut dengan perhiasan dunia??? tidak. sama sekali tidak. Di jaman sekarang yang penuh dengan tantangan dan cobaan serta kemudahan media yang dapat diakses oleh siapapun dan dari lini manapun orang tua haruslah waspada dan lebih pintar dalam mendidik anak-anak mereka. sebagai contoh orang tua hendaknya jauh lebih pintar mendekati dan akrab dengan anak mereka bukan hanya sekedar posisi mereka sebgai orang tua yang harus dihormati pun mereka haruslah mampu menjadi sahabat baik anak mereka yang merupakan tempat curhat mereka sehiangga mereka para anak tidak segan untuk mengungkapkan apapun kepada orang tua mereka. dan tak lupa seorang ibu haruslah rutin dan aktif memanjatkan doa untuk para mujahid kecil mereka, karena doa para ibu untuk anak mereka adalah seperti doa para nabi untuk umatnya. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita tentang mendidik anak : أدّبوا اولادكم بثلاثة خصال , حبّ النبيّكم حبّ أهل بيته و حبّ تلاوة القرآن. (الحديث)ه Didiklah anak-anakmu dengan tiga perangai : cinta nabi mereka, cinta ahli bait, dan didiklah mereka untuk cinta membaca Al-Quran". Inilah rahasia untuk para orang tua yang menginginkan anaknya bukan hanya investasi mereka di dunia namun investasi yang amat menguntungkan dan menggemilangkan  di akhirat kelak, bahagia di masa muda dan tua mereka. hayati fachriah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun