Kekurangan model pembelajaran berbasis masalah antara lain:
Memerlukan Proses yang Panjang : Pembelajaran berbasis masalah memerlukan proses yang panjang dan kompleks, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan masalah.
Memerlukan Sumber yang Luas : Pembelajaran berbasis masalah memerlukan sumber yang luas dan beragam, sehingga memerlukan biaya yang lebih besar.
Prinsip-Prinsip Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Guru sebagai Fasilitator : Guru harus menggunakan proses pembelajaran yang akan menggerakkan siswa menuju kemandirian, kehidupan yang lebih luas, dan belajar sepanjang hayat. Lingkungan belajar yang dibangun guru harus mendorong cara berpikir kritis dan memotivasi siswa untuk terus belajar.
Masalah yang Relevan : Masalah yang diberikan harus relevan dengan kehidupan nyata dan memiliki kaitan dengan berbagai disiplin ilmu, sehingga siswa dapat memahami konsep yang akan kita ajarkan dalam memecahkan masalah.
Keterbukaan dan Kolaborasi : Pembelajaran berbasis masalah harus terbuka dan kolaboratif, sehingga siswa dapat bekerja sama dan berkomunikasi dalam memecahkan masalah.
Tantangan Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Memerlukan Perubahan Paradigma : Implementasi model pembelajaran berbasis masalah memerlukan perubahan paradigma dalam cara berpikir dan berbelajar, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri.
Memerlukan Sumber yang Luas : Pembelajaran berbasis masalah memerlukan sumber yang luas dan beragam, sehingga memerlukan biaya yang lebih besar.
Memerlukan Guru yang Berkompeten : Pembelajaran berbasis masalah memerlukan guru yang berkompeten dan memiliki kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran yang kompleks.