Mohon tunggu...
Mas Muqoddasi
Mas Muqoddasi Mohon Tunggu... Administrasi - Pengamat

Belajar, belajar dan belajar. :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menemukan dan Mengungkapkan

6 Agustus 2018   14:30 Diperbarui: 6 Agustus 2018   14:44 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menentukah langkah, memulai dan menjalankan perosesnya sesuai dengan kaidah-kaidah berfikir yang benar memberi kekuatan lebih untuk meyakini kuasa tuhan yang maha baik terhadap hambanya. Semua orang ingin berlabuh ditempat yang sama yaitu jannah-Nya, bertatap muka besama tuhannya, tapi langkah yang menjadi pemuas nafsul mutmainnah harus selalu berubah-rubah mengikuti irama situasi yang tak terbayangkan sebelumnya.

Kenapa ada situasi tak terbayangkan?, kenapa harus selalu berubah?, ini menunjukkan keyakinan kita terhadap ketidak sempurnaan kita dalam mengetahui apapun yang dikehendaki tuhan dan kewajiban kita untuk selalu belajar disetiap waktu termasuk belajar menghadapi perubahan. Jangan pernah takut terhadap perubahan, karena perubahan adalah hal yang mutlaq seperti halnya kita tumbuh, tapi teruslah belajar menghadapi perubahan, belajar menemukan titik-titik terang dalam situasi apapun.

Jika sujiwo tejo mengatakan menikah itu nasib, cinta itu takdir., dan jika itu benar, mungkin kita harus berusaha temukan takdir dalam nasib. Jika pepatah mengatakan tresno jalaran songko kulino, mungkin kita harus berusaha mengungkapkan tresno ketika kulino nampak pada diri seseorang (Kulino berarti sesuatu yang sering kita impikan/cita-citakan/inginkan/harapakan).

Menemukan dan mengungkapkan bukan hanya berbicara tentang dia, tapi usaha dalam menemukan dan kepantasan untuk berani mengungkapkan menjadi bagian yang sulit untuk dipisahkan. Belajar, belajar, dan belajar menjadi penting dalam setiap langkah kehidupan, untuk menemukan sesuatu yang terbaik dalam setiap keputusan, untuk mengungkapkan sesuatu yang perlu keberanian, dan untuk menjadi seseorang yang mampu menerima keputusan apapun yang digariskan oleh-Nya.

Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang yang dipertemukan oleh-Nya dengan dia yang memantaskan diri seperti halnya kita yang selalu belajar untuk memantaskan diri. Semoga kita dan dia bersatu dalam keluarga, belajar bersama di setiap langkah, berlabuh bersama di jannah-Nya, dan bertatap muka dengan-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun