Mohon tunggu...
Muqita
Muqita Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa aktif semester 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyingkap Kekayaan Naskah Nusantara Indonesia Melalui Layanan Naskah PNRI

27 Juni 2023   07:33 Diperbarui: 27 Juni 2023   07:42 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasrkan riset yang berjudul "Evaluasi Kegiat an Preservasi Fisik Naskah Kuno Di Perpust Akaan Nasional Ri Menggunakan Model Cipp" menyatakan bahwa hal-hal yang harus diperhatikan dalam hal perawatan yaitu ruang penyimpanan yang sesuai, pencahayaan yang aman, suhu yang ideal untuk manuskrip, kelembaban yang sesuai, penanganan terhadap serangga yang merusak naskah, pembersihan koleksi, fumigasi, dan penataan koleks agar tidak berdesakan. 

Melalui kegiatan ini akan memperpanjang usia bahan pakai perpustakaan. Koleksi ini harus dijaga dan diperhatikan dengan baik karena bahan dari naskah tersebut berupa lontar, bamboo, kulit kayu, kertas, dan rotan. 

Semua naskah itu memiliki cara perawatan yang berbeda dan Perpustakaan Nasional sangat berupaya akan hal itu. Oleh karena itu Perpustakaan Nasional berhasil menjadi favorit karena koleksinya dijaga dengan baik.Keunggulan lainnya yaitu koleksi naskah nusantaranya yang unik dan langka yang jarang ditemukan di perpustakaan lain.


Berdasrkan wawancara yang dilakukan penulis dengan salah satu petugas mendapatkan infromasi yaitu koleksi yang menjadi unggulan Perpustakaan Nasional yaitu Kakawin Nagarakretagama 2013, Cerita Panji 2017, La Galigo 2012, Babad Diponegoro 2013. Empat buah naskah ini mendapatkan pengakuan dunia bersertifikas UNESCO yang telah menjadi Memory of the World.

Selain itu Perpustakaan Nasional memiliki naskah unggulan lainnya seperti Kakawin Surtasuma yang didalamnya terdapat kutipan frasa "Bhinneka Tunggal Ika", Naskah Dampati, Serat Centini, Pustaka Laklak, dan beberapa manuskrip yang berasal dari beberapa negara seperti Cina, Arab, Myanmar,Kamboja, Jepang. Semua koleksi naskah ini merupakan naskah asli, terjemahan, Salinan (replika), hasil penelitian, dan alih media.


Sistem Layanan Koleksi Naskah Nusantara menggunakan sistem layanan tertutup. Penggunaan layanan tertutup mensyaratkan beberapa aturan. Peraturan yang harus dilaksanakan di layanan koleksi naskah nusantara Perpustakaan Nasional yaitu:
1. Pengguna hanya boleh membaca dan menggunakan naskah di tempat.
2. Menjadi anggota perpustakaan dibuktikan dengan memiliki kartu anggota  
    Perpustakaan Nasional
3. Pengunjung dibatasi hanya 1000 pemustaka dalam sehari.
4. Memesan koleksi yang hendak dibaca oleh petugas
5. Mengembalikannya apabila sudah selesai dibaca atau digunakan.

Hal ini diterapkan agar meminimalisir hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan, kerusakan naskah dan menjaga keaslian naskah. Keamanan fisik naskah sangatlah penting karena naskah ini berbeda dengan buku lainnya. 

Cara menyimpan dan cara penanganan naskahnya haruslah dilakukan oleh orang yang berpengetahuan dan terlatih. Seperti harus terjaga kelembabannya agar tidak cepat rusak. 

Selain itu juga menghindari adanya pembajakan atau penyalinan tanpa izin. Sistem ini berguna untuk mempertahankan eksklusivitas, keamanan, dan privasi karena naskah-naskah ini sangat berharga dan sangat dijaga kelestariannya. 

Maka dari itu naskah-naskah yang berada di Perpustakaan Nasional dijaga ketat karena sangat istimewa dan memiliki peran yang sangat penting untuk memperkuat identitas dalam unsur budaya dan sejarah indonesia. Berikut beberapa penjelasan detail tentang peran layanan koleksi naskah Perpustakaan Nasional yaitu :


Pertama menurut (Rizqa et al., 2016) menyatakan bahwa peran naskah-naskah yang berada di Perpustakaan Nasional yaitu untuk pengembangan intelektual bangsa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun