Mohon tunggu...
Muqita
Muqita Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa aktif semester 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyingkap Kekayaan Naskah Nusantara Indonesia Melalui Layanan Naskah PNRI

27 Juni 2023   07:33 Diperbarui: 27 Juni 2023   07:42 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Pamer Naskah Nusantara (Sumber: Dokumentasi Pribadi).

Menurut (Nurkholisha and Christiani, 2018) menyatakan bahwa Naskah Nusantara merupakan peninggalan atau warisan budaya berbentuk benda-benda yang mengandung sebuah nilai budaya seperti Naskah Sastra, Naskah Piwulang, Naskah Islam, Naskah Primbon, Naskah Adat Istiadat, Naskah Ilmu Pengetahuan dan masih banyak lagi.

 Layanan Naskah Nusantara adalah sebuah program yang dilakukan Perpustakaan Nasional untuk melestarikan naskah-naskah mengenai sejarah dan budaya Indonesia. 

Layanan naskah nusantara Perpustakaan Nasional bisa disebut juga sebagai suatu kegiatan pengembangan koleksi naskah kuno oleh Pusat Pernaskahan Nusantara di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Layanan naskah nusantara Perpustakaan Nasional berada di lantai 9. 

Layanan ini bertujuan khusus untuk mengumpulkan sehingga tersedia akses untuk melihat atau menggunakan sesuai keperluan sebagai informasi atau kebutuhan lainnya.

Selain itu layanan ini juga bertujuan untuk menjaga kekayaan budaya indonesia seperti naskah tradisional dan klasik yang ada di berbagai daerah di indonesia untuk meningkatkan pemahaman tentang sejarah, kearifan lokal, dan budaya indonesia. 

Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 membahas bahwa pemerintah, masyarakat, dan lembaga seperti perpustakaan dan sistem informasi lainnya memiliki dan bertanggung jawab untuk melestarikan cultural heritage salah satunya yaitu naskah. Namun masih banyak permasalahan yang dihadapi sekarang mengenai naskah ini.

Salah satunya yaitu sulit terjamah karena sebagian besar naskah nusantara itu masih terdapat di luar negeri mengakibatkan sulit terorganisir. Sehingga masih banyak naskah-naskah yang belum banyak orang Indonesia ketahui dan bisa dipahami sebagai ilmu pengetahuan. 

Tercatat terdapat 26.000 naskah nusantara di Belanda dan 7000 naskah berada di Inggris. Namun yang terdapat di PNRI hanya sekitar 10.169 naskah. Sangat disayangkan masih rendahnya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap naskah nusantara ini sehingga menyebabkan hal ini terjadi.

Sejarah proses penyusunan dan pengumpulan naskah-naskah tersebut melalui beberapa proses. Koleksi naskah Perpustakaan Nasional mulai dikumpulkan dimulai sejak 200 tahun yang lalu. 

Dimulai dengan berdirinya Koninklijik Bataviaach Genootshap Van Kunsten en Wetenschappen pada tanggal 24 April 1778. Kegiatan penyusunanya meliputi identifikasi, akuisisi, dan inventarisasi.  

Perpustakaan Nasional bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan, mendokumentasikan, mendigitalisasikan naskah-naskah berharga seperti manuskrip kuna, kitab-kitab klasik dan dokumen sejarah sehingga tersedia di Perpustakaan Nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun