Mohon tunggu...
Munthe Munthe
Munthe Munthe Mohon Tunggu... Petani - petani

nama lengkap :munthe...\r\n\r\nasli dari medan dan melanjutkan hidup di kota gudeg yogyakarta..\r\n\r\nnggak punya lulusan pendidikan formal hehehehheh.......\r\n\r\n\r\nharismunthe@gmail.com \r\n\r\nkeplermunthe@yahoo.co.id\r\n\r\nhttp://munthegrosir.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

gerindra yg akan menentukan golkar dapat wapres

27 Februari 2010   13:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:42 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kontrak kerja Panitia Khusus (Pansus)kasus Bank Century (BC)sebentar lagi akan berakhir,dua kubu yg bersebareangan semakin intensif mencari dukungan baik dari sesama partai politik maupun dari para tokoh nasional yg dipandang memiliki pengaruh di masyarakat

Pansus kasus BC yg semula dimotori oleh Maruarar Sirait (PDI-P) dan Faisal Akbar (Partai Hanura) sukses menggalang dukungan dari para anggota DPR dari partai lainya kemudian membentuk tim yg terdiri dari 9 orang dan berasal dari berbagai partai di DPR.Mereka dengan semangat yg tak kenal lelah mengumpulkan satu persatu tanda tangan dari para anggota DPR lainya untuk menyetujui dibentuknya Pansus untuk mengusut kasus bailout BC yg diduga melanggar atau menyalahi aturan perundang undangan dalam pelaksanaanya. akhirnya mereka pun sukses dan dibentuklah Pansus untuk mengusut kasus BC.

Dari orang2 yg menjadi inisiator pembentukan kasus ini jelas kelihatan bahwa pertarungan yg sebenarnya di Pansus terjadi antara Partai Demokrat(PD) yg mewakili pmerintah melawan PDI-P + Hanura mewakili oposisi,sedangkan partai yg lain PKB,PPP,PAN.PKS,GERINDRA DAN GOLKARposisinya sebagai yg mendukung atau tidak mendukung kedua kubu yg sedang bertarung.

Pada pengambilan keputusan ditingkat Pansus kedudukan 7-2 artinya 7 partai mendukung oposisi dan 2 partai mendukung pemerintah,disini PD wakil pemerintah hanya mendapatkan dukungan dari PKB sementara partai lainya yg kebanyakan adalah teman koalisi PD di pemerintahan antara lain PKS,PPP,PAN,GOLKAR (teman koalisi PD dipemerintahan)dan GERINDRA memilih untuk mendukung oposisi.

Melihat kenyataan ini PD mulai gusar dan merasa dihianati oleh teman satu koalisi di pemerintahan, PD berusaha keras untuk memenangkan pertarungan akhir nanti sekaligus membalas kekalahan di tingkat Pansus pada rapat akhir pengambilan keputusan di tingkat DPR .PD berusaha keras untuk tidak kecolongan lagi dalam menentukan teman koalisi untuk itu PD berfikir keras mencari siapa kira2 kedepanya akan dijadikan teman koalisi yg benar2 setia.PD sudahsangat kecewa terhadap PKS dan GOLKAR dan itu sangat jelas terlihat.

presiden SBY ketikaberpidato dalam salah satu acara mengatakan akan mempidanakan para pengemplang pajak dan pidato ini diyakini banyak orang ditujukan kepada Aburizal bakri ketu umum GOLKAR .dilain kesempatan presiden juga menyentil para mentri agar tidak gegabah dalam mengeluarkan peraturan dan sentilan ini pun diyakini banyak orang ditujukan kepada Tifatul Sembiring (PKS)yg menjabat Menkominfo. Berhembus juga isu pergantian Mentridan penataan ulang teman koalisi di pemerintahan.

Pidato dan isu yg berkembang tersebut mendapat reaksi keras dari GOLKAR dan PKS .Anis Matta (PKS)mengatakan tidak masalah kalau kadernya di pemerintahan akan dicopot begitu juga dengan GOLKAR yg mengatakan tidak jadi masalah apabila dikeluarkan dari koalisi dari pernyataan diatas besar kemunggkinan PKS dan GOLKAR akan mendukung oposisi pada rapat akhir pengambilan keputusan di tingkat DPR nanti ditambah lagi PD kemungkinan sudah tidak percaya lagi kepada PKS dan GOLKAR jadi sudah tidak mungkin PD untuk melakukan lobi dengan PKS dan GOLKAR.

Siapakah yg akan memenangkan pertandingan ditingkat DPR nanti?mari kita berhitung melalui asumsi kursi yg ada di DPR:

Pemerintah:PD 150 kursi +PKB 27kursi =177 kursi,kemungkinan yg bisa digaet adalah PAN 43 KURSI,PPP 37 KURSI jadi total keseluruhan 257 kursi dari total 560 kursi yg ada di DPR atau sekitar 45,89% belum cukup untuk jadi mayoritas di DPR

[caption id="attachment_82905" align="aligncenter" width="500" caption="koalisi pemerintah = 45,89%"][/caption]

Oposisi:PDI-P 95 kursi+Hanura 18 kursi +PKS 57 kursi+ GOLKAR 107 kursi =277 kursi dari total 560 kursi yg ada di DPR atau sekitar 49,46% juga belum cukup untuk jadi mayoritas DPR

[caption id="attachment_82907" align="aligncenter" width="500" caption="koalisi oposisi = 49,46%"][/caption]

Berarti disini Partai Gerindra yg memiliki 26 kursi di DPR sangat menentukan ,kemanapun mereka berpaling akan memenangkan kubu yg mereka ikuti.kalau gerindra mendukung pemerintah maka 257 kursi + 26 kursi = 283 kursi atau sekitar 50,54% dari total kursi di DPR sudah cukup memenangkan kubu pemerintah begitu juga sebaliknya apabila GERINDRA mendukung oposisi maka 277 kursi + 26 kursi = 303 kursi dari total 560 kursi yg ada di DPR atau sekitar 54,1% bisa berakibat kemenangan bagi kubu oposisi.banyak yg meyakini GERINDRA akan berpihak kepada oposisi akan tetapi pertandingan belum usai sebab bisa jadi pada saat saat terakhir injury time keadaan berubah.

[caption id="attachment_82910" align="aligncenter" width="199" caption="gerindra = 26 kursi yg menentukan."][/caption]

Kemanakah GERINDRA berpaling…?tentu sangat menarik untuk mengikuti pertandingan ini sampai usai….atau bole jadi GOLKAR akan luluh bila di iming imingi kedudukan wapres.

Selamat mengikuti…

Salam Pansus…

Haris munthe…

Angkringan yogyakarta…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun