Akhir-akhir ini dunia pendidikan banyak tercoreng oleh perilaku-perilaku negatif anak-anak didiknya. Bahkan ada anak usia sekolah dasar yang sudah berani melakukan tindakan kriminal dengan menganiaya teman sekelasnya sampai kritis. Belum terhitung kasus-kasus lainnya yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur  yang masih mengenyam pendidikan di tingkat menengah, atas, atau pun perguruan tinggi. Perilaku anak-anak sekarang bisa dibilang sudah banyak yang jauh dari etika dan norma-norma yang berlaku di masyarakat kita.
Keadaan ini tidak lepas dari beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, diantaranya adalah :
. Lingkungan
 Lingkungan memberi kontribusi besar dalam mempengaruhi perilaku anak. Anak yang dibesarkan di lingkungan yang buruk secara cepat atau lambat akan mewarnai kehidupan anak sehingga anak akan menjadi seperti apa yang umum dilakukan di lingkungannya.
. Kurang kasih sayang dan perhatian orangtua
Rata-rata anak yang berperilaku negatif mengatakan beberapa alasan yang sebagian besar karena diabaikan oleh orangtuanya. Orangtua terlalu sibuk dengan dunianya,pekerjaannya sehingga hampir tidak ada waktu untuk bertemu anak,bersanding bersama untuk ngobrol,bertukar pikiran dan hal-hal lain yang dapat mempererat ikatan antara orangtua dan anak.
.Pergaulan
Pergaulan juga menjadi biang keladi anak menjadi buruk. Anak yang awalnya baik-baik bisa dengan mudah tertular oleh kawannya yang berperilaku tidak baik. Hubungan pertemanan yang aktif inilah yang membuat anak mudah terpengaruh dengan kebiasaan,perilaku dan tabiat temannya.
.Orangtua tidak care dengan kebutuhan
anak
Tidak sedikit orangtua yang tidak care terhadap anak alias cuek. Tidak mengasuhnya dengan baik dan mengabaikan pendidikannya begitu saja. Anak sekedar dibesarkan fisiknya tapi tak pernah tersentuh jiwanya. Anak merasa dirinya tidak dibutuhkan dan tidak ada artinya di mata orangtuanya. Sehingga anak mencari perhatian di luar dengan melakukan aksi-aksi negatif yang merugikan oranglain.
. Tidak/ kurang pendidikan agama