Mohon tunggu...
Muntadhirotul jannah
Muntadhirotul jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Happiness is the first, Faith is the main

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Self Efficacy oleh Albert Bandura

1 Oktober 2023   17:40 Diperbarui: 1 Oktober 2023   17:42 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang akan membangun kepercayaan diri kepada dirinya sendiri. Namun untuk  menekankan kepercayaan tersebut seseorang akan membutuhkan yang Namanya dorongan dari sekelilingnya seperti, lingkungan, keluarga, orang terdekat dan lainnya. Hal ini seperti teori yang dikembangkan oleh ilmuawan terkenal yaitu albert bandura. Albert Bandura memiliki teori yang dihasilkan olehnya yaitu tentang pandangan kognitif sosial yang mana dalam teori ini ada pembagiannya. Bagian yang terkenal dari teori ini adalah self efficacy dimana individu tersebut memiliki keyakinan tentang kemampuan yang ada pada individu. Dan dalam self efficacy ini juga individu memiliki pemahaman tentang Tindakan yang akan dilakukan beserta konsekuensinya.

Dibagian konsep teori pandangan kognitif sosial di self efficacy ini merupakan Tindakan prilaku individu yang menggambarkan kepercayaan diri terhadap sesuatu. Contohnya yaitu, ad seorang mahasiswa yang mempunyai sepeda motor dan mahasiswa tersebut yakin dengan kemapuan berkendaranya. Maka mahasiswa tersebut mampu mengendarai sepeda motornya tersebut dengan kecepatan diatas standar dan pandai membelok-belokkan setir motor dengan jalur yang sesuai dengan peraturan lalu lintas yang baik.

Self efficacy ini dapat diterapkan tidak hanya dilingkungan mahasiswa saja. Namun self efficacy ini ada karena dapat diterapkan kepada keseluruhan individu, dilingkunagn manapun. Kemampuan ini juga sangat penting dimiliki bagi seseorang yang tidak yakin terhadap bakat misalnya. Maka perlu dipelajari mengapa individu tersebut tidak yakin dengan bakatnya, alasannya apa dan dibalik alasannya tersebut bila digali lebih dalam lagi. Mungkin ada sebah rasa atau keberanian yang kurang tinggi. Maka dengan rasa keberanian yang rendah tersebut maka apa yang harus dilakukan olehnya. Tentu pengaruh dari lingkungan sekitar itu sangat mempengaruhi. Salah satunya yaitu dukungan dari orang-orang terdekat. Bila seorang individu ini mendapat dukungan dan mungking mendapat dorongan dari teman-temannya hal in ikan sangat membantu meningkatkan kepercayaan dirinya terhadap bakat terpendamnya.

Tidak hanya sekedar dukungan, dorongan dan bimbingan saja yang dibutuhkan saat mengalami kerendahan kepercayaan diri. Namun resiko-resiko yang harus diahadapi disaat menjalani maupun resiko saat sudah melakuakn hal tersebut. Contoh, mungkin omongan seseorang yang kita kenal maupun tidak, terdengar sampai ketelinga kita secara langsung maupun tidak. Hal sepele seperti ini tentu juga mempengaruhi dalam perkembangan peningkatan kepercayaan diri. Mungkin terkadang tanpa kita sadari juga kita mengalami down atau penurunan tingakat kepercayaan diri lebih rendah lagi atau disebut gagal sebelum mencoba atau berhenti sebelum berhasil.

Dalam konsep teori ini juga tidak hanya menjelaskan gambaran tentang prilaku atau Tindakan saja. Nmaun dlam konsep ini juga menggambarkan bagaimana perasaan seorang individu dapat mempengaruhi atau menghambat tindakannya karena mendengarkan omongan orang-orang yang kurang enak didengar. Dalam konsep ini juga menggambarkan bahwa tidak hanya soal perasaan namun soal seseorang mempelajari sesuatu dengan banyak-banyak mengamati bakat yang ingin ia kembangkan. Juga terdapat hasil atau bentuk seorang tersebut dari pengamatannya, dari perasaannya dan pemikirannya.

Mungkin suatu hal yang lumrah dan umum kita alami salah satunya yaitu tentang pemikiran. Dalam mengembangkan bakat dan meningkatkan kepercayaan diri seorang individu tadi juga sangat mempengaruhi hasil dan prosesnya. Mungkin diproses pengembangan bakatnya ia dapat mengembangkan pemikirannya, yang awalmula dalam bidang ini hanya terdapat konsep dan turun temurun hanya satu model klasik saja. Sang individu ini dapat mengembangkan pemikirannya denganbakat tersebut menjadi era baru dari bakatnya dengan menghasilakn model terbaru sesuai era yang berlaku dengan mengombinasikan model yang sudah turun temurun tersebut menjadi lebih kreatif lagi. Namun tidak hanya dibakat sang individu ini tentu membutuhkan refresing dan penyegaran dalam pemikiran dengan sesekali melepaskan Latihan bakatnya agar tidak jenuh. Mencari referensi dengan menghibur diri sebagi penigkatan kepercayaan diri juga sang indivi harus sedikit demi sdikit memamerkan bakat seta hasil yang telah ia tempuh selama itu. Penjelasan diatas termasuk sebuah perilaku dan Tindakan individua atas dirinya merupakan sebuah hal yang berhubungan dengan konteks sosial, yang merupakan salah satu konsep pandangan kognitif sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun