Mohon tunggu...
Pendidikan

Pentingnya Empati kepada Orang Lain

15 April 2019   22:37 Diperbarui: 15 April 2019   22:45 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empati dalam bimbingan dan konseling merupakan hal yang sangat penting. Menurut Stewart(1986) merumuskan empati sebagai kemampuan untuk menempatkan diri di tempat orang lain supaya bisa memahami dan mengerti kebutuhan dan perasaannya. 

Nah, empati merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali, mempersepsi, dan merasakan perasaan orang lain atau bisa juga diartikan sebagai memahami perasaan ataupun emosi orang lain, dan kesediaan untuk turut merasakan apa yang dirasakan orang lain serta menempatkan diri dalam kondisi orang lain. Empati disini membuat seseorang dapat memahami perasaan senang, kesedihan, penderitaan, dan emosi orang lain seperti marah, takut ataupun yang lain.

Mengingat proses konseling merupakan sebuah bantuan melalui interaksi. Maka empati merupakan dasar hubungan interpersonal. Pemahaman seperti ini membuat hubungan antar individu terjalin dengan baik.  Oleh karena itu, peran empati cukup essensial yang diakui dalam teori-teori konseling, sehingga empati yang diwujudkan dalam praktik konseling selama ini merupakan suatu keniscayaan untuk ditumbuh kembangkan secara optimal dan sistematis di dunia pendidikan dan kehidupan masyarakat kita. Karena rasa empati yang kita miliki sangat penting sekali bagi orang-orang di sekitar kita.

Empati membutuhkan kemampuan konselor dan usaha untuk menempatkan ia pada posisi klien dan memahami dunia klien. Tetapi empati sendiri tidak akan efektif bila tidak di barengi dengan kemampuan untuk mengkomunikasikan dan menunjukkan empati itu. Oleh karena itu seorang konselor dituntut untuk mampu mempergunakan empati baik empati primer maupun empati tingkat tinggi.

Keberhasilan empati adalah jika klien dapat memahami konselor, sehingga dia percaya diri untuk mengembangkan diri dan memecahkan masalahnya. Untuk itu sebagai seorang konselor harus bisa memberikan empati yang efektif untuk mencapai tujuannya, yaitu merasakan apa yang dirasakan klien. Dengan demikian empati merupakan latihan yang sangat penting bagi konselor. Hal ini agar konselor memiliki kepribadian yang mampu berkomunikasi dengan klien dan dapat berkomunikasi yang baik dengan klien. Semoga bermanfaat(15/4/19)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun