Mohon tunggu...
Munir Abadi
Munir Abadi Mohon Tunggu... -

menjaga jiwa untuk pengabdian agama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Kaum Cilik

1 Januari 2014   14:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:16 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau teriakan amar ma'ruf namun kau
sendiri munkar...
kau teriakan jihad namun,kau sendiri
bejad..
kau teriakan allohu akbar namun kau
sendiri ingkar...
kau teriakan sampaikan amanat,namun
kau sendiri hianat..
kau teriakan dia bangsat,kau sendiri
sesat...
kau teriakan dia laknat,namun kau sendiri
maksiat...
kau teriakan dia syirik,namun kau sendiri
musyrik...
nyanyian merdu kaum cilik yg
tercelik,terasa kian mencekik hati dan nurani tanpa henti..
menyiksa jiwa dan cinta hingga kedilan
lenyap tiada...
nyatanya kau dan aku sama,sama sama
kawuloNya...
kau bantai aku,
kau mutilasi aku,
kau habisi aku,
kau bunuh aku pun tak ada ku
takut..karena jiwaku,cintaku,hidupku,dan
semua yang ada padaku hanyalah
milikNya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun