Mohon tunggu...
Munif Ariyanto
Munif Ariyanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Telur Burung Puyuh yang Gemilang

15 Desember 2016   20:10 Diperbarui: 15 Desember 2016   20:28 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Burung Quail atau akrabnya biasa disebut burng puyuh merupakan salah satu hewan unggas yang sangat nikmat dan bergizi untuk dikonsumsi.  Orang biasa mengenal burung puyuh karena telurnya yang berukuran kecil. Meskipun begitu, masyarakat tidak banyak yang mengetahui bahwa mengonsumsi telur puyuh begitu menyehatkan, kandungan gizi burung puyuh sangatlah tinggi. Kandungan vitamin dan kalsiumnya sangat tinggi jika dibandingkan dengan kandungan gizi pada telur ayam. Telur ini patut menjadi pilihan karena mengandung lemak dan kolesterol yang rendah.

Permintaan akan telur burung puyuh semakin meningkat dari tahun ke tahun. Telur burung puyuh dinilai mempunyai permintaan pasar yang tinggi karena pengaruh peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia meskipun belum ada survei mengenai tingkat konsumsi telur burung puyuh dari tahun ke tahun karena burung puyuh termasuk dalam kategori aneka ternak seperti kelinci dan merpati. Hal tersebut dikarenakan pengaruh meningkatnya pendapatan, kadar gizi, dan gaya hidup sehat Indonesia. Bahkan, di negara maju seperti amerika serikat dan inggris, telur puyuh merupakan produk ternak yang sangat digemari.

Produksi burung puyuh dalam skala nasional belum bisa mencukupi permintaan pasar, hal ini dibuktikan dengan penurunan populasi burung puyuh dari tahun 2013. Penawaran burung puyuh tidak mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun-tahun terakhir karena kurangnya pebisnis yang tahu betapa menjanjikannya bisnis burung puyuh tersebut.

Melihat akan keunikan dan potensi dari bisnis burung puyuh petelur, PT Puyuh Terbang merupakan salah satu perusahaan budidaya yang tertarik untuk menjalankan bisnis tersebut. PT Puyuh Terbang melihat bahwa kekurangan persediaan telur puyuh di pasar akan menjadi bisnis yang menjanjikan apalagi dengan permintaannya yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dalam skala pasar nasional.

PT Puyuh Terbang berfokus pada produksi telur dalam bisnis budidayanya sehingga memilih untuk membudidayakan burung puyuh jenis coturnix-coturnix japonica atau burung puyuh jepang yang mampu menghasilkan 150 sampai 300 butir per ekornya dalam setahun. Telur dari puyuh jepang ini memiliki cangkang yang lebih kuat dan ukuran lebih besar sehingga cocok untuk dijadikan bisnis budidaya peternakan yang potensial. Selain telur, produk sampingan bisnis ini adalah daging burung puyuh, bulu, hingga kotorannya yang mempunyai nilai ekonomi tambahan.

Dalam sehari, rata-rata telur yang dihasilkan adalah 85% dari jumlah puyuh betina petelur yang mulai bertelur dari usia 40 hari. Bisnis budidaya ini akan berperan pada sektor diversifikasi pangan nasional yang jika dilihat dari aspek finansial dan aspek nonfinansial, bisnis dalam skala besar akan menjadi keuntungan bagi pengusaha maupun investor yang menggeluti bidang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun