Mohon tunggu...
Munif Alaska
Munif Alaska Mohon Tunggu... -

Pengamat Sosial, Politik dan Budaya. Juga Penggiat Pemberdayaan kaum Urban dan Santri. Aktif di dunia Pendidikan dan Agama.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ramadhan Flow 2

6 September 2012   17:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:50 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalâl al-Dîn Rûmî (w. 1273), yang dikenal sebagai penyair cinta paling besar pernah berkata: “Seribu satu penjelasan tentang cinta telah aku berikan, tetapi ketika cinta itu sendiri datang kepadaku, aku malu dengan semua penjelasanku itu.” Metode pembersihan hati, puasa dan pebinaan mental dengan amal-amal yang terpuji sampai datangnya petunjuk atau ilmu ke dalam hati seseorang dalam bentuk mukâsyafah(penyingkapan dalam hati) —dalam tradisi ilmiah Islam lazimnya disebut metode intuitif (‘irfânî).

13469505091032859201
13469505091032859201
'...sudah banyak diceritakan tentang keutamaan malam 'lailatul qadr' yang didukung dengan keterangan dari Al-Quran dan hadist... meskipun kadang tanpa usaha ia bisa saja datang menghampiri... tapi lebih baik jika kita meriset, mencari dan mengerjakannya...'
1346950629394439967
1346950629394439967
Pada tahap Maghfiroh, sepuluh hari kedua ramadhan, yang disebut sebagai "ta'ayyun" (proses menjadi entitas/sesuatu dari bukan sesuatu) inilah kita bisa mengenal Tuhan secara lebih positif lewat nama-nama atau sifat-sifat-Nya. Dengan kata lain, Tuhan pada tahap ini bukan lagi Tuhan yang jauh dan terpencil dari dunia dan kehidupan manusia, melainkan Tuhan yang akrab yang "mengetahui bahkan bisikan hati manusia" dan "yang lebih dekat kepada manusia daripada urat lehernya sendiri."
13469507451771992981
13469507451771992981
ILMU YAKIN (ulangan) Yakin bukanlah sekedar percaya/mengimani saja, tetapi YAKIN itu bertingkat-tingkat dan memiliki beberapa derajat: 1. AINAL YAKIN.... yakin yang seperti ini adalah yakin dalam tingkat MATA/penglihatan mata. sebagai contohnya adalah ketika seorang bocah kecil yg ditanya ttg keadaan bintang, apakah bintang itu besar ataukah kecil, maka ia menjawab bintang itu kecil, sbb mmng demikianlah keadaan bintang dalam pandangan matanya, memanglah kecil. 2. ILMAL YAKIN.... yakin yang seperti ini adalah yakin dalam tingkatan akal atau bisa dikatakan yakin karena ia mengetahui keilmuannya. sbg contohnya adalah ketika seorang anak SMP yg ditanya tentang keadaan bintang, apakah bintang itu besar ataukah kecil, ia menjawab bintang itu besar, bintang itu tampak kecil krn jaraknya yang jauh dari bumi. di tingkat ini ia telah memahami pengaruh jarak dsb yg membuat seolah2 bintang itu kecil padahal bintang itu besar. 3. HAQQUL YAKIN .... yakin yang seperti ini adalah keyakinan yang hakiki, dalam tingkat keyakinan qolbu. sbg contohnya ketika seseorang ditanya tentang keadaan bintang, apakah bintang itu besar ataukah kecil. maka dia menjawab bahwasannya bintang itu kecil, karena hakekatnya tidak ada yg lebih besar daripada Allah. ia mungkin saja tampak bodoh dlm pandangan umum, bukan tidak mengetahui bahwa bintang itu ukurannya besar, ia sangat paham hal tersebut, tetapi ia memandang segala sesuatunya secara hakiki. 4. KAMALUL YAKIN ....yakin yang seperti ini adalah keyakinan yang sempurna, bulat seperti bulan dikala purnama. ia tak hanya yakin secara hakiki, tetapi telah memahami alur daripada hakekat keyakinannya tersebut, bagaimana ketetapan2 dan rahasia2 dibalik hakekat bintang. 5. SAJAROTUL YAKIN.... yakin yang seperti ini adalah yakin sampai keakar-akarnya, bukan hanya memahami hakekat2 tersembunyi dibalik yang diyakini tetapi memanglah mengetahui dari A-Z, tentang apa yang dipandangnya. tanpa satu hal maupun satu detail yang terlewatkanpun. keyakinan seperti ini hanyalah haq TUHAN sendiri.
13469503751515246457
13469503751515246457

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun