Mohon tunggu...
Munif Alaska
Munif Alaska Mohon Tunggu... -

Pengamat Sosial, Politik dan Budaya. Juga Penggiat Pemberdayaan kaum Urban dan Santri. Aktif di dunia Pendidikan dan Agama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Awal dari Pemicu

15 Agustus 2012   20:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:42 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan dari puasa ramadan itu adalah laallakum tattaqun (supaya kalian bertakwa). Menurut bahasa dan sastra Arab lafad tattaqun berpola kalimat Fiil mudori, dari ittaqa, yattaqi, yattaqiyani, tattaquna, yang mengandung halmustaqbal, tajaddud wal hudus, yang berarti aktif dan dinamis. Memang kalo di artikan kedalam bahasa indonesia simpel sekali yaitu bertakwa, tapi menurut bahasa dan sastra Arab pola kalimat nya itu adalah Present continous Tense danFuture Continous Tense. Sedang bertakwa, dan akan bertakwa. Dengan berpuasa saat itu kita telah termasuk bertakwa, dan dengan berpuasa kita juga berpikir harus melakukan peningkatan kualitas ketakwaan, termasuk juga kualitas pemikiran didalamnya... alladina yatafakkaruna fi kholqi samawati walardi, artinya orang-orang yang terus berpikir mengenai langit dan bumi, dan selalu memperbaharui berpikirnya, sehingga menghasilkan pemikiran yang baru, dan menemukan pemikiran baru. sehingga hasil dapat kita rasakan sekarang di tandai dengan kemajuan teknologi yang jelas Awalnya Allah, dengan yatafakkaruuna fil kholqi sebagai pemicunya, memikirkan mahluk lainnya dan atau dengan memikirkan manusia lainnya, makaAllah akan memikirkan kita.. Dalam disiplin ilmu Filsafat Modern kita akan menemukan istilah Filsafat Eksistensialisme, yakni seorang manusia itu selama nya akan menjadi,dan menjadi. Yang jelas kan menjadi tua, ya terserah kita, kita yang menentukan, terus menjadi hamba Allah, atau terus menjadi hamba hawa nafsu. Dengan moment puasa ini mudah-mudahan kita menjadi hamba Allah yang bertakwa, dan terus menerus meningkatkan kualitas ketakwaan kita terhadap Allah... wallahua'lam bishowab subhanakallahumma astaghfiruka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun