Suatu malam aku bermimpi,bahwa aku seekor pipit yang mempunyai jiwa seekor kenari yang indah.
Bahwa,di mimpi itu Aku seekor pipit yang berjiwa seekor kenari,di saat aku ingin berteman dengan seekor kenari,kenari melihat aku seekor pipit.saat aku bersama dengan sesama pipit,aku merindukan akan jiwaku yang seekor kenari .dalam mimpi itu pun Kadang aku suka berpikir,kenapa tidak menjadikan aku salah satunya,aku menjadi pipit dengan seutuhnya ataupun menjadi kenari seutuhnya,jiwaku tidak harus terbelenggu dalam ragaku yang berbeda dan sebaliknya,ragaku tidak harus menempatkan jiwaku dalam rumah yang salah.
Apakah aku harus tetap menjadi seekor pipit yang terus memimpikan untuk menjadi seekor kenari?ataukah aku harus mengakui diriku itu seekor pipit walau kenyatan memang aku ini dilihat sebagai seekor pipit?aku harus mengatakan kepada jiwaku,”wahai jiwaku,kita ini memang seekor pipit,lihatlah ragaku,mukaku,aku ini seekor pipit,sudahlah….lupakanlah untuk menjadi kenari.”namun jiwaku tidak bisa menerima,ia memberontak dan ia berkata,”bagaimana kamu bisa menyuruh saya menjadi seekor pipit,sementara jiwa ini merupakan seekor kenari”.Dua-duanya mempunyai rasa tersiksa yang sama.Tapi,aku tahu,bahwa kenari tetaplah kenari dan seekor pipit tetaplah seekor pipit,bagaimanapun ragamu itu tidak bisa berubah,itu sudah menjadi takdir yang di tentukan untuk kamu jalani.
Jadi….?
Apakah aku harus menjadi seekor pipit dan menerima keadaan ragaku yang seekor pipit?walau jiwaku itu adalah seekor kenari?
Tetaplah dalam sanubariku,aku ingin menjadi seekor pipit yang bisa bersama dengan seekor kenari,tapi,itu hanyalah mimpiku yang terus menyiksa hidupku.aku tetaplah seekor pipit walau bagaimanapun jiwaku itu seekor kenari,tidak akan ada seekor kenari yang mengenali dan mau mengakui diriku sebagai seekor pipit berjiwa kenari.
Saat terbangun,aku baru menyadari bahwa aku bermimpi,tetapi didalam mimpi aku juga bermimpi.Aku bermimpi diriku seekor pipit yang berjiwa kenari,yang juga bermimpi untuk bisa menjadi dan hidup bersama dengan segerombolan kenari yang indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H